Tanamkan Budaya Literasi di Kalangan Mahasiswa, BEM KM FK UNAIR Rilis Dua Buku

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Budaya literasi terus digaungkan oleh sivitas akademika Universitas Airlangga. Terbukti dengan adanya inovasi atau kegiatan terkait bidang literasi. Salah satunya di ranah kepenulisan yang belakangan ini banyak ditekuni sejumlah pengajar serta mahasiswa melalui publikasi tulisan hasil karya mereka dalam bentuk sebuah buku.

Tak terkecuali di lingkungan Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR yang baru-baru ini merilis dua buku berisi kumpulan tulisan beberapa mahasiswa. Yakni, Book of KM dan Plexus Memorabilia. Kedua buku tersusun atas prakarsa dari biro literasi yang merupakan divisi baru pada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM FK UNAIR sejak tahun 2018.

”Kumpulan tulisan ini merupakan program kerja dari biro literasi di Kabinet Revolusi BEM KM FK UNAIR 2018. Bermula dari keresahan Prima Ardiansah Surya yang notabene adalah ketua bem saat itu. Dia berpikir bahwa FK UNAIR memerlukan wadah untuk merekam setiap hal yang terjadi. Ya, melalui kumpulan tulisan ini,” terang Nur Sophia Matin, kepala Biro Literasi BEM KM FK UNAIR 2018, saat dihubungi melalui aplikasi chatting.

Program kerja tersebut juga bertujuan menanamkan budaya literasi di kalangan mahasiswa FK UNAIR. Sekaligus sarana berbagi informasi seputar pengalaman maupun prestasi antar mahasiwa. Sehingga dapat diwariskan kepada generasi FK UNAIR dan menjadi bahan evaluasi bagi seluruh adik tingkat hingga tahun-tahun berikutnya.

”Program kerja pertama kami adalah Book of KM yang merupakan ide dari Prima. Selanjutnya, saya mencetuskan untuk membuat Plexus Memorabilia. Karena ini benar-benar baru, maka pengenalan budaya menulis kepada keluarga mahasiswa memerlukan upaya lebih. Ada juga yang menolak tanpa alasan,” ujar gadis yang akrab disapa Ophik itu.

Ophik menjelaskan bila dua buku tersebut memiliki sasaran yang berbeda. Buku Book of KM memuat beragam esai berisi nilai-nilai positif dan ditujukan untuk internal KM FK UNAIR. Sementara buku Plexus Memorabilia merupakan kumpulan kisah dari para mahasiswa FK UNAIR selama menjalani seleksi masuk perguruan tinggi. Karena itu, buku kedua itu lebih menyasar kepada pembaca yang masih duduk di bangku sekolah.

”Proses pembuatannya juga berbeda. Kalau Book of KM tidak melalui seleksi. Karena, kami ingin mengumpulkan sebanyak-banyaknya tulisan dengan harapan agar semangat literasi benar-benar tertanam dalam diri keluarga mahasiswa FK UNAIR. Tetapi, untuk Plexus Memorabilia harus melalui filtering karena kisah yang dimuat terbatas,” imbuhnya.

Dihubungi secara terpisah —rekan Ophik— Rosda Rodhiyana selaku pimpinan redaksi menambahkan, jika mahasiswa yang terlibat sebagai kontributor dalam buku Plexus Memorabilia telah melalui serangkaian tahap seleksi. Mulai open recruitment, tahap penugasan berupa pembuatan satu tulisan, hingga penyaringan sesuai kriteria tim redaksi.

”Buku Plexus Memorabilia ini juga include dengan minibook berisi deskripsi mata kuliah kedokteran dan kebidanan dari semester awal sampai akhir, tips akademik mahasiswa FK, dan kisah inspiratif dari mahasiswa berprestasi,” kata mahasiswi jurusan kebidanan itu.

Kepala Tim Minibook, Muhammad Abdurrahman Rasyid mengatakan, bila mereka sempat mengalami kendala yang sangat kompleks selama penyusunan kedua buku ini. Bahkan, timeline penerbitan terpaksa mundur dari penentuan awal karena perlu menunggu persetujuan dari pihak penerbit serta menyesuaikan waktu liburan kenaikan kelas. Meski sempat mengalami kesulitan, perjuangan tim redaksi seolah terbayar ketika para mahasiswa yang didapuk sebagai kontributor dapat merasakan nikmatnya menulis. Adapun mereka yang awalnya ”anti menulis” justru menghasilkan tulisan yang baik.

”Kami berharap agar ada terobosan baru dan dapat diteruskan oleh mahasiswa FK UNAIR lainnya. Mengingat buku ini sepertinya sudah menjadi terobosan baru di dunia literasi FK UNAIR maupun dalam lingkup yang lebih luas itu sendiri,” tandas ketua Internasional Medical Science and Application Competition (MEDSPIN) 2017 itu. (*)

Penulis: Nabila Amelia

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).