Wakaf Sasar Generasi Milenial

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Wisudanto, SE., MM., CFP., ASPM saat memberikan sambutan kepada para peserta. (Foto : Khefti Al Mawalia)

UNAIR NEWS – Edukasi wakaf melalui dunia digital dinilai lebih ampuh lantaran target pasarnya adalah generasi milenial. Sosialisasi ini menjadi penting karena masyarakat kurang mengetahui tentang adanya wakaf yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Agama Nomer 4 Tahun 2009 tentang adanya wakaf uang.

Dr. Wisudanto, SE., MM., CFP., ASPM selaku sekretaris Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) Universitas Airlangga (UNAIR) mengatakan bahwa saat ini masyarakat masyarakat dalam mengenal wakaf hanya sebatas harta benda, bangunan, dan tanah. Padahal konsep wakaf sudah berkembang yaitu berupa uang. Sehingga dengan adanya platform youtube, maka dengan mudah masyarakat khususnya generasi milenial mengerti akan pentingnya wakaf.

“Target pasar kita untuk mengenalkan wakaf adalah generasi milenial. Diperkirakan 5 tahun mendatang mereka akan menjadi pemimpin negeri ini. Apalagi kajian wakaf sangat jarang sekali ditemui di pengajian maupun ceramah sholat jum’at di mesjid,” ujarnya.

Maka dari itu, PUSPAS memberikan apresiasinya kepada generasi milenial berupa pemberian sertifikat bagi peserta lomba foto dan video yang telah dilaksanakan semenjak bulan ramadhan lalu. Peserta yang hadir terdiri dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) dan Universitas Airlangga (UNAIR).

Selain pemberian sertifikat kepada para peserta, PUSPAS juga memberikan sosialisasi wakaf untuk generasi milenial pada Kamis (04/07/2019) di Warunk Upnormal Dharmahusada. Hadir dalam acara tersebut, Dr. Wisudanto, SE., M.M., CFP., ASPM (Sekretaris PUSPAS UNAIR), Dr. Sulitya Rusgianto, SE., M.I.F (Koordinator Bidang Pengembangan), Agung Luthfi Fauzan, S.Pi., M.Si (Koordinator Bidang Pengumpulan), Muhammad Sutomo Oktoputra, S.Sos., MM., CFP., QWP (perwakilan dari PT Generasi Indonesia).

Lanjut Dr. Wisudanto, kegiatan itu bertujuan untuk memberikan literasi kepada anak-anak muda yang menjadi content creator. Sehingga mereka secara tidak sadar akan mengenal wakaf dan menyebarkan pesan-pesan dakwah yang dikemas dengan menarik kepada masyarakat.

“Kami akan membantu proses penyebaran video wakaf yang telah dibuat oleh para anak muda agar mendapatkan viewers dan like yang banyak,” tambahnya.

Selain itu, Dr. Wisudanto berharap bahwa dengan berwakaf kita akan senantiasa meningkatkan kepedulian sosial masyarakat terhadap lingkungan. Amal ibadah menjadi semakin meningkat dan pahalanya akan terus mengalir hingga akhirat.

Sementara itu, Muhammad Sutomo Oktoputra, S.Sos., MM., CFP., QWP, selaku perwakilan dari PT Generali Indonesia mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat merasa belum mampu berwakaf bukan karena kita mau. Jadi, masyarakat tidak harus menunggu uang ratusan juta rupiah untuk menyumbangkan sebagian harta mereka. Akan tetapi, masyrakat dengan mudah melakukan wakaf uang dengan nominal yang relatif kecil, mudah dan dilakukan kapan saja.

“Jangan lupa sebelum berwakaf, pastikan keluarga sejahtera terlebih dahulu,” pungkasnya.  (*)

Penulis : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).