Tahun Kelima, KKN-BBM UNAIR Terus Dukung Pembangunan di Kabupaten Banyuwangi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
KKN BWI
Perwakilan LPPM UNAIR Dr. Abdul Samik, Drh., (kanan) saat memberkan cinderamata kepada Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Banyuwangi, Dr. Suyanto W, M.Si. (Foto: Bastian Ragas)

NAIR NEWS – Penerjunan mahasiswa KKN-BBM Tematik di Kabupaten Banyuwangi, telah mencapai tahun kelima. Selama lima tahun tersebut, pelaksanaan KKN difokuskan di dua kecamatan, yaitu kecamatan Kabat dan Tegaldlimo. Pada periode yang ke-60 ini, tema yang diangkat yaitu evaluasi dari kegiatan KKN-BBM periode 58 dan 59, serta hasil kegiatan edukasi dan pemberdayaan.

Pelepasan mahasiswa peserta KKN-BBM Tematik Kabupaten Banyuwangi, dilaksanakan Rabu (3/7) pagi, bertempat di halaman depan kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi. Agenda tersebut dihadiri oleh Koordinator PSDKU UNAIR Banyuwangi, Prof. Dr. Suryanto, M.Si., Perwakilan dari Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) UNAIR, Dr. Abdul Samik, Drh., M.Si., Koordinator KKN Kabupaten Banyuwangi, Dr. Setya Haksama, drg., M.Kes., Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Banyuwangi, Dr. Suyanto W, M.Si., tim Dosen Pengembangan dan Pembangunan Desa (DP2D), serta ratusan peserta KKN yang siap diterjunkan di dua kecamatan, yaitu kecamatan Kabat dan Tegaldlimo.

“Sebelum tahun 1989, KKN UNAIR tidak dikoordinir oleh LPPM. Mulai dikoordinir tahun 1989, namun pelaksanaannya belum wajib bagi mahasiswa UNAIR. Hingga kemudian KKN bergonta-ganti nama, dan akhirnya KKN ada berbagai macam saat ini, serta diwajibkan bagi mahasiswa UNAIR mulai tahun 2009,” jelas Abduk Samik di awal sambutan.

Menambahkan dari penjelasan singkatnya tentang KKN UNAIR tersebut, ia menyampaikan harapan kepada mahasiswa KKN-BBM Tematik ke-60 tersebut untuk serius dalam melaksanakan KKN.

“Turuti peraturan yang ada, serta sebelum tanggal 27 Juli tidak boleh meninggalkan desa atau kegiatan KKN,” tandasnya.

Sesi foto bersama ratusan mahasiswa KKN-BBM di Kabupaten Banyuwangi usai penerimaan di kantor Pemkab Banyuwangi. (Foto: Bastian Ragas)

Mewakili Bupati Banyuwangi, Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Banyuwangi, Dr. Suyanto W, M.Si., memberikan semangat kepada mahasiswa peserta KKN. Terlebih dalam menjaga niat dan perilaku selama kegiatan.

“Sebelum menjalankan KKN, niatkan kegiatan ini untuk amal dan ibadah, apalagi kalian langsung berinteraksi dengan masyarakat, karena ilmu yang paling besar dan bermanfaat ada di lingkungan masyarakat. Kalian akan belajar cara beradaptasi, berkomunikasi, berbaur, dan gotong royong,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa dirinya memperoleh berkah dari pelaksanaan KKN semasa kuliah, yaitu seorang istri. Sontak, hal tersebut secara otomatis menambah semangat para mahasiswa yang berada di halaman depan kantor Pemkab Banyuwangi.

Ditemui oleh tim UNAIR NEWS pada akhir kegiatan penerjunan, Dr. Setya Haksama, drg., M.Kes., selaku koordinator KKN kabupaten Banyuwangi kembali menjelaskan bahwa tugas dari mahasiswa periode ke-60 ini yaitu mengevaluasi kegiatan KKN sebelumnya. Hal itu, lanjutnya, sebagai bentuk penilaian perihal kebermanfaatan kegiatan sebelumnya terhadap masyarakat, pemerintah kabupaten, mahasiswa, serta Universitas Airlangga.

“Harapannya, semoga mahasiswa mampu mengembangkan berbagai segi yang ada di masyarakat, mulai dari segi ekonomi, stastus sosial, kesehatan, serta mengoptimalkan penggunaan fasilitas teknologi yang diberikan pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa,” pungkas dosen yang kerap disapa Haksa tersebut. (*)

Penulis: Bastian Ragas

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).