Daffodil International University dan UNAIR Sepakati Sejumlah Program Kolaboratif

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Kerja sama dalam kancah internasional terus diupayakan Universitas Airlangga. Kali ini kunjungan sekaligus penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan salah satu kampus terkemuka dari Bangladesh menambah panjang daftar kolaborasi UNAIR dengan universitas luar negeri.

Universitas itu adalah Daffodil International University. Perwakilan universitas yang berlokasi di Dhanmondi, Dhaka, Bangladesh, itu berkunjung ke Kantor Manajemen Kampus C UNAIR, Selasa Sore (2/7/2019). Hadir dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan UNAIR tersebut, antara lain, Professor Dr. S.M. Mahbub UI Haque Majumder, Pro Vice-Chancellor of Daffodil International University dan Syed Raihan-Ui-Islam, Assistant Director International Affairs.

Berdasar agenda sebelumnya, pertemuan UNAIR dengan Daffodil International University itu sebenarnya telah terlaksana sampai tiga kali. Kali ini, pertemuan yang ketiga itu menghasilkan kesepakatan melalui penandatangana MoU.

Di dalam MoU, terdapat sejumlah kesepakatan. Salah satunya menyebutkan bahwa kerja sama kedua pihak berfokus pada beberapa fakultas. Di antaranya, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Farmasi (FF), dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA., membahas sejumlah kemungkinan program kerja sama dalam pertemuan itu. Didampingi sejumlah perwakilan Airlangga Global Education (AGE), Prof. Nasih menyebut program Summer Course bagi kedua pihak yang mungkin bisa segera dilakukan. Kolaborasi internasional, lanjut Prof Nasih, terus diperkuat UNAIR sebagai upaya internasionalisasi yang tengah dilakukan.

”Kolaborasi internasional menjadi satu elemen penting terutama bidang akademik untuk memajukan kualitas pendidikan di setiap institusi. Terutama mengacu standardisasi internasional,” kata Prof Nasih di ruangannya.

Menambahkan pernyataan Prof Nasih, Viqi Ardaniah, S.S., M.A. Linguistics., selaku perwakilan AGE menyampaikan bahwa kunjungan ini membahas program kolaborasi student exchange. Yakni, berupa summer program yang bakal dilakukan. Yang terdekat, program itu bakal dilakukan pada bulan Juli ini.

Dari pertemuan tersebut juga, ungkap Viqi, UNAIR diberikan kesempatan memilih tujuh mahasiswa untuk mengikuti pertukaran pelajar melalui Summer Program di Daffodil International University. Ketujuh mahasiswa terdiri atas enam mahasiswa dari FEB dan 1 mahasiswa dari FIB. Mereka bakal mengikuti Summer program pada 11-21 Juli 2019.

”Dari pertemuan ini, kita berharap ke depan bakal membuka kerja sama yang lain dari student exchange, staf exchange, hingga join research,” katanya.

”Ini juga jadi bagian mempererat kolaborasi ke depan,” imbuhnya. (*)

Penulis: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).