UNAIR NEWS – Departemen Sosial Masyarakat Keluarga Mahasiswa (KM) Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi, melangsungkan pembukaan kegiatan Desa Mitra yang berlokasi di Kantor Balai Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, pada Rabu (26/6).
Kegiatan pengabdian masyarakat Desa Mitra dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 26-30 Juni 2019. Dengan jumlah partisipan sebanyak 50 orang mahasiswa dari empat fakultas di PSDKU UNAIR Banyuwangi. Semua peserta akan menginap di rumah warga yang meliputi kegiatan pemberdayaan masyarakat, pelayanan kesehatan, dan pemberian edukasi pada masyarakat.
Beberapa rangkaian kegiatan juga akan berbarengan dengan Gerakan Airlangga Mengajar (GAME) dengan tema pendidikan dan kesehatan di beberapa SD Taman Sari selama 3 hari. Setelah itu akan dilakukan kegiatan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat dan UMKM serta pengecekan kesehatan oleh PMI. Selain itu, juga akan dilakukan kegiatan bersih desa dan senam pagi di Desa Tamansari.
Dalam acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Kepala Desa Taman Sari, perwakilan dari organisasi masyarakat, UMKM, Karang taruna, ketua KM dan masyarakat Desa Taman Sari.
Ketua pelaksana kegitan Ahmad Rido’i Yuda Prayogi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Desa Taman Sari yang sudah menyambut dan menerima kami dalam kegiatan Desa Mitra ini. Selanjutnya, Yuda menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut yaitu sebagai cara agar mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat saat perkuliahan, mendapatkan pengalaman langsung dan ilmu baru dari masyarakat, mampu meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap kejadian di lingkungan masyarakat, serta menumbuhkan jiwa sosial.
“Semoga segala hal yang kami berikan disini dapat bermanfaat serta ilmu-ilmu dari masyarakat bisa berguna bagi masa depan kami, yang masih dalam proses belajar,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut juga sebagai ajang untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Jamak diketahui bahwa mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat, agen perubahan, dan penggerak masyarakat. Maka dari itu, tandasnya, mahasiwa harus mengetahui porsi dari tugas masing-masing dalam mengabdi kepada masyarakat.
“Semoga setelah kegiatan ini ada evaluasi yang pada intinya akan membangun dan memperbaiki Desa Taman Sari menjadi lebih baik di masa yang akan datang,” pungkasnya. (*)
Penulis : Muhammad suryadiningrat
Editor: Nuri Hermawan
