Kemenko RI Ajak Akademisi UNAIR Mengambil Kebijakan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SEKRETARIS Menteri Koordinator Perekonomian RI memaparkan mengenai Kebijakan Perekonomian Indonesia pada acara Diseminasi “Outlook Perekonomian Indonesia 2019” di FEB UNAIR. (Foto: M. Najib Rahman)

UNAIR NEWS – Pemerintah Indonesia tengah bersemangat meningkatkan perekonomian Indonesia dengan berbagai sumber daya yang ada. Dalam acara Diseminasi “Outlook Perekonomian Indonesia 2019” bertajuk Meningkatkan Daya Saing untuk Mendorong Ekspor, Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia mengajak akademisi Universitas Airlangga untuk bersama-sama mengambil kebijakan perekonomian.

Acara tersebut dilaksanakan pada Rabu, (26/6/2019) di Aula Fadjar Notonegoro Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR. Dihadiri oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian RI, Susiwijono, SE., ME., Dosen FEB se-GERBANGKERTASUSILA, serta 250 mahasiswa FEB UNAIR baik S1, S2, maupun S3.

Mewakaili Menteri Koordinator Perekonomian RI, Susiwijono menuturkan tujuan adanya diseminasi tersebut yakni untuk menjalin kerjasama dan meningkatkan sinergi antara pemerintah yang dalam hal itu Kemenko RI dengan kalangan akademisi, universitas, dan peneliti. Susiwijono berharap agar kalangan akademisi mampu memberikan masukan, pendapat, juga pemikiran yang dapat menyempurnakan kebijakan perekonomian.

“Kami ingin memberi ruang lebih kepada teman-teman akademisi, mengajak untuk bersama-sama dalam proses menciptakan kebijakan,” tambahnya

Susiwijono mengatakan, peran akademisi sangat penting karena kebijakan dari Kemenko saja dirasa masih kurang tepat diterapkan kepada masyarakat. Adanya akademisi akan memberikan masukan kepada Kemenko atas apa yang terjadi di lapangan.

“Barangkali birokrasi kami hanya melihat dari satu sisi, sehingga adanya akademisi diharapkan mampu memberikan warna baru bagi kebijakan perekonomian Indonesia,” tambahnya.

Lanjut Susiwijono, tantangan yang dialami saat ini ialah dinamika perubahan global yang sangat cepat, ketidakpastian perekonomian global yang terus meningkat, dan proyeksi pertumbuhan perekonomian global yang cenderung turun. Sehingga Indonesia membutuhkan adanya kerjasama dari berbagai lini. Tantangan itu masih cukup besar. Namun dapat menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan.

“Saat ini pemerintah sangat serius dalam mengembangkan sumber daya manusia ke depan,”  tuturnya.

Susiwijono menambahkan, saat ini pemerintah tengah fokus dalam mengatasi berbagai defisit bahkan dengan memaksimalkan sumber daya yang paling kecil. Di tengah dinamika perubahan yang sangat cepat, semua elemen perlu bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut.

“Ini menjadi awal yang baik. Kami ingin melibatkan teman-teman dalam proses pengambilan kebijakan,” tuturnya.

Setelah pemaparan mengenai kebijakan perekonomian Indonesia oleh Kemenko RI, acara tersebut dilanjutkan dengan talkshow yang dinarasumberi oleh Feri Irawan, Andrianto, Ph.D., Dr. Rudi Purwono, SE., M.SE.,  dan Dias Satria, Ph.D.

Penulis: M. Najib Rahman

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).