Sulap Kunyit jadi Permen Pencegah Kanker, Mahasiswa FST UNAIR Raih Medali Perunggu di Thailand

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
ZILVANA Nurul Iza, Mahasiswa S1 Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR yang meraih medali perunggu di IMIT SIC 2019. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Memiliki tubuh yang sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit merupakan impian semua orang. Maka dari itu menerapkan pola hidup yang baik dan pencegahan terhadap penyakit berbahaya seperti kanker juga harus dilakukan sejak dini.

Kanker merupakan sebuah penyakit yang sangat serius dan berpotensi mengakibatkan kematian pada pengidapnya. Berdasarkan data siaran pers terbaru perihal kanker global pada tahun 2018 oleh Agensi Internasional untuk Riset Kanker Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB, beban kanker global telah meningkat menjadi 18,1 juta kasus baru dan 9,6 juta kasus kematian.

Hal itu memicu mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yakni Zilvana Nurul Iza, mahasiswa S1 Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR dalam membuat inovasi permen sebagai pencegah kanker dengan memanfaatkan kunyit. Inovasi itu diberi nama “Pemanfaatan Kunyit sebagai Pencegah Kanker melalui Permen Kuper (Kunyit Penghilang Resahmu) berhasil memperoleh medali perunggu pada kompetisi International Malaysia-Indonesia-Thailand Symposium on Innovation and Creativity (IMIT-SIC 2019)” yang berlangsung pada Minggu (16/06/2019) – Selasa (18/06/2019) di  Princess of Naradhiwat University, Thailand.

Zilvana menyampaikan bahwa produk itu memiliki manfaat dalam mencegah cancer, stroke, dan dementia, karena berbahan dasar rempah-rempah yang memang sudah terbukti khasiatnya. Selain itu bahan-bahan yang menunjang pembuatannya juga mudah didapatkan, dan tentunya permen inovasinya ini memiliki segudang manfaat.

“Inovasi ini muncul akibat keresahan saya pada peristiwa yang muncul dan memang cukup membahayakan bagi kehidupan. Kanker bukan sembarang penyakit, maka dari itu saya berinovasi untuk mencari cara bagaimana mencegahnya dan akhirnya mendapatkan ide untuk membuat permen pencegah kanker. Kenapa memilih permen?, karena beberapa literatur menyebutkan bahwa permen merupakan sesuatu yang mudah disukai orang-orang,” tambahnya.

Selain itu siaran pers global memberikan data bahwa tiap tahunnya pengidap dan angka kematian akibat kanker meningkat. Satu dari lima pria dan enam wanita mengidap kanker semasa hidupnya, dan satu dari  delapan pria dan sebelas wanita meninggal akibat kanker.

Zilvana juga menyampaikan bahwa permen pencegah kanker tersebut dapat di konsumsi oleh semua orang kecuali ibu hamil dan menyusui. Permen pencegah kanker juga merupakan solusi efektif dan mudah dikonsumsi.

Kedepannya Zilvana berniat untuk mengembangkan lagi produk dan khasiat dari inovasinya tersebut dan berharap semoga saja mampu untuk mencegah penyakit serius lainnya. Semoga inovasi Zilvana ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk menjadi lebih inovatif dan kritis terhadap permasalahan. (*)

Penulis: Muhammad Wildan Suyuti

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).