UNAIR Masuk Kampus 5 Besar di Indonesia Versi QS

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Rektor Universitas Airlangga Prof. Moh. Nasih saat memberikan keterangan pers pada Rabu (19/6) di Ruang Rektor, Kantor Manajemen Kampus C UNAIR. (Foto: Agus Irwanto)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga kembali mengukuhkan diri sebagai bagian dari lima perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Kali ini reputasi itu diperkuat dengan hasil rilis QS World University Rankings (QS WUR) sebagai lembaga perankingan perguruan tinggi dunia. Tepatnya pada 19 Juni waktu setempat, QS World University Rankings merilis hasil ranking terbaru kampus-kampus di seluruh dunia. Termasuk rangking kampus-kampus di Indonesia.

Terkait hasil rilis tersebut, terdapat sebanyak sembilan perguruan tinggi Indonesia yang masuk katagori top 1.000 kampus terbaik dunia. Universitas Airlangga masuk di lima besar kampus terbaik. Peringkatnya berada di atas Universitas Padjadjaran (Unpad) di posisi keenam, Bina Nusantara University (BINUS) ketujuh, serta berurutan Universitas Diponegoro (Undip) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di posisi kedelapan serta kesembilan.

Mengenai hasil rilis QS World University Rankings (QS WUR) itu, Rektor Universitas Airlangga Prof. Moh. Nasih memberikan keterangan pers pada Rabu (19/6) di Ruang Rektor, Kantor Manajemen Kampus C UNAIR.

Rektor mengatakan, sebanyak sembilan perguruan tinggi 1.000 top dunia dari peringkat paling tinggi yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, UNAIR, Universitas Padjajaran, Bina Nusantara University (BINUS), Universitas Diponegoro (Undip), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Rektor melanjutkan, perguruan tinggi di Jatim yang masuk top 1.000 tahun ini adalah UNAIR dan ITS. Sementara Universitas Brawijaya turun dari posisi tahun sebelumnya.

“UNAIR mengalami lompatan yang luar biasa. Dari peringkat sebelumnya di angka #751-800, UNAIR naik di angka #651-700. Bagi UNAIR, peningkatan rangking itu adalah capaian tertinggi sejak tahun 2014,” terang Prof Nasih.

Menurut Prof Nasih, ada sejumlah indikator utama yang masuk dalam jajaran 500 terbaik dunia itu. Indikator pertama adalah employer reputation. Pada indikator tersebut, UNAIR masuk 393 top dunia. Penilaian itu dilihat dari relevansi pendidikan dengan dunia kerja. Termasuk berkaitan dengan lulusan UNAIR yang diakui berkontribusi di berbagai macam organisasi. Kaitan itu, lanjut dia, penilaian didasarkan pada stakeholder pengguna lulusan UNAIR.

Selanjutnya, indikator kedua adalah masalah kualitas pendidikan atau academic reputation. Dalam indikator tersebut, UNAIR masuk top 401 dunia. Itu menunujukkan bahwa kualitas pendidikan UNAIR diakui orang di seluruh dunia.

Empat indikator UNAIR yang mengalami peningkatan adalah Employer Reputation (peringkat 393), Academic Reputation (peringkat 401), Faculty Student (peringkat 458); dan International Faculty (peringkat 601+).

“Kami berterima kasih pada semua pihak atas kerja bareng semuanya. Sebagai bagian dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia itu, Universitas Airlangga mengemban tugas untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas,” papar rektor.

“Terutama untuk mewujudkan misi visinya menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka, dan menjadi pelopor masuk Top 500 World University Rangkings,” tambahnya. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).