Tingkatkan Kualitas Kepenulisan, Sekolah Jurnalistik Gelar Pelatihan Bareng Times Indonesia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Suasana Pelatihan Sekolah Jurnalistik Batch I bersama media Times Indonesia. (Foto: Binti Q. Masruroh)
Suasana Pelatihan Sekolah Jurnalistik Batch I bersama media Times Indonesia. (Foto: Binti Q. Masruroh)

UNAIR NEWS – Sebagai bagian untuk meningkatkan kualitas kepenulisan bagi Student Journalism Sekolah Jurnalistik Batch I, Pusat Informasi dan Humas (PIH) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali memberikan pelatihan. Menggandeng media Times Indonesia, pelatihan kepenulisan dilakukan pada Sabtu (15/6).

Bertempat di Ruang Kahuripan 301 Kampus C UNAIR, acara pelatihan kepenulisan itu dibuka langsung oleh Sekretaris PIH UNAIR Dr. Imron Mawardi. Dalam sambutanya, Imron berharap bahwa ilmu yang didapatkan peserta jurnalistik dapat diaplikasikan peserta bahkan sampai peserta lulus dari UNAIR.

“Semoga ilmu yang didapat peserta dalam pelatihan ini dapat menjadi bekal hingga lulus kuliah dan bisa diaplikasikan,” ucap Dr. Imron.

Usai sambutan, materi pertama disampaikan oleh Khoirul Anwar terkait dengan pembangunan ketahanan informasi di era digital. Menurut CEO Times Indonesia yang akrab disapa Anwar tersebut, salah satu kekuatan ketahanan informasi adalah adanya keseimbangan antara berita negatif dan berita positif.

“Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam deteksi dini kekuatan ketahanan informasi adalah melihat apakah saat ini pemberitaan negatif dan positif seimbang atau tidak,” ucap Anwar.

Kemudian, Anwar juga memberikan materi terkait dengan branding ketahanan informasi. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan branding adalah branding media, google branding dan creative image.

Disamping itu, hadir juga Doddy Hernanto atau Mr. D yang berkesempatan untuk melatih peserta membuat creative image. Terlebih, terkait dengan pemanfaatan smartphone untuk berkarya.

Menurut Mr. D, smartphone tidak hanya digunakan untuk menggunakan sosial media, namun juga untuk berkarya yang positif. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk berkarya menggunakan smartphone adalah dengan memanfaatkan aplikasi edit video, musik, desain grafis dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, pengguna juga bisa menjual karyanya melalui smartphone tersebut.

“Gunakan gawai semaksimal mungkin, jangan hanya bermain media sosial,” ujar Mr. D.

Tidak hanya itu, Mr. D juga memberikan contoh bagaimana membuat karya tersebut dan memberikan waktu kepada peserta untuk berkarya. Setidaknya, terdapat empat peserta pelatihan yang karyanya menarik perhatian Mr. D dan mendapatkan cinderamata sebagai bentuk apresiasi.

Peserta pelatihan juga diberikan kesempatan untuk berlatih menulis berita pada laman Times Indonesia. Dengan semua materi dan pelatihan yang diberikan kepada peserta, pemateri berharap peserta bisa lebih sering berkarya dan menulis hal yang positif khususnya tentang UNAIR.

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).