Puspas UNAIR Berikan Dana Santunan ke Mahasiswa FIB

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) memberikan dana santunan kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga di Ruang Bagian Keuangan Rumah Sakit Dr. Soetomo pada Rabu, (29/5/2019).

Dr. Tika Widiastuti, S.E. M.Si, ketua PUSPAS UNAIR menyatakan bahwa latar belakang bantuan itu disalurkan karena PUSPAS merupakan lembaga di UNAIR yang tugasnya membantu civitas akademika untuk menyelesaikan permasalahan finansial, yang salah satunya adalah kesehatan.

Seperti keluarga Muhammad Takbir Kasyafi yang mendapatkan bantuan. Ketika mengajukan, PUSPAS me-review kondisi keluarga, ternyata keluarganya tergolong kurang mampu untuk pembayaran biaya rumah sakit.

Hal itu, lanjut Tika, disebabkan orangtua sudah masuk usia pensiun. Ditambah mahasiswa yang bersangkutan tidak mempunyai asuransi kesehatan.

”Jadi, itu adalah tugas kita (PUSPAS, Red) untuk membantu meringankan beban keluarga mahasiswa tersebut,” ujar Tika.

Diketahui, besaran biaya yang diterima adalah sebelas juta enam ratus ribu rupiah. Biaya itu berasal dari alokasi zakat yang dikelola PUSPAS lewat lembaga Al-Azhar Surabaya.

Sementara itu, Puji Karyanto, wakil dekan I Fakultas Ilmu Budaya UNAIR, sebagai perwakilan mahasiswa menyatakan, bantuan dari PUSPAS itu sangat meringankan dan membantu mahasiswanya yang secara ekonomi kurang mampu ketika mendapat musibah.

Puji menambahkan, karena PUSPAS sudah terlihat manfaatnya bagi civitas akademika UNAIR. Jadi, bagi yang mempunyai kelebihan dana dan berkeinginan untuk berzakat serta berinfaq sebaiknya disalurkan lewat Puspas.

”Karena, PUSPAS sudah terbukti sering sekali membantu dan manfaatnya bisa dilihat bagi civitas akademika UNAIR,” tuturnya.

Amsa Mufida selaku perwakilan dari pihak keluarga mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Ia mengucapkan terima kasih karena atas bantuan dari PUSPAS, keluarga sudah tidak punya lagi tanggungan di Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya.

”Saya sebagai keluarga, mengucapkan banyak terima kasih kepada PUSPAS dan UNAIR karena atas bantuannya kita sudah tidak punya lagi tanggungan Doktor Soetomo,” ungkap Amsa sambil terharu.

Sebelum meninggalkan Kabag Keuangan Dr. Soetomo, Tika meng imbau, jika terdapat civitas akademika yang memerlukan biaya pengobatan segera untuk menghubungi PUSPAS.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah segera menuju ke Rumah Sakit UNAIR, karena mahasiswa mempunyai asuransi untuk membantu biaya pengobatan. Kemudian, ketika diproses dan hasil dari survei menyatakan tidak mampu menyelesaikan biaya, maka bisa mengajukan di PUSPAS.

”Ada banyak mahasiswa yang sudah kami bantu seperti kursi roda, kaki palsu, dan sebagainya,” jelas Tika.

”Dan, tak lupa juga, selain membantu kita menerima donasi. Bisa disalurkan di booth-booth fakultas, rekening kami, atau datang langsung ke kantor manajemen UNAIR lantai 3,” pungkasnya. (*)

Penulis: Fariz Ilham Rosyidi

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).