UNAIR NEWS – Arinda Nurhasanah mahasiswi Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menyabet medali emas pada ajang Kejuaraan Taekwondo Piala Bergilir Kapolres Semarang. Kompetisi itu berlangsung pada 27-28 April 2019 di Gor Pandanaran Semarang.
Kejuaraan tersebut diikuti oleh sebanyak enam ratus peserta yang terdiri dari anak-anak usia lima sampai sepuluh tahun, siswa, hingga mahasiswa. Sebagai anggota UKM Taekwondo, Arinda menjadi salah satu perwakilan UNAIR dalam kejuaraan nasional tersebut.
Arinda menceritakan bahwa hampir setiap hari dirinya berlatih selama dua bulan lamanya. Mulai dari latihan tiga kali sehari yang terdiri dari pagi untuk jogging, sore untuk latihan teknik, dan malam untuk sparing. Latihan-latihan tersebut Arinda lakukan demi memperjuangkan medali emas untuk UNAIR.
“Saat kejuaran cuma gimana caranya tetap tenang sebelum tanding dan saat sparing,” kata Arinda.
Arinda juga menambahkan bahwa salah satu hal yang sangat penting dalam pertandingan adalah mematuhi setiap petuah pelatih. Selain itu, Arinda juga memiliki prinsip untuk tetap bertahan walaupun lelah di matras.
Rasa jenuh dan lelah saat latihan juga Arinda rasakan dalam perjuangannya. Tetapi Arinda tidak menyerah begitu saja. Ia termotivasi dari kata-kata ‘Kamu sudah capek-capek latihan dan membagi waktu, pulang kejuaraan harus bawa kemenangan.’
Seperti mahasiswa rantau lainnya, Arinda yang orang tuanya di Kalimantan tersebut sempat merasa khawatir. Akan tetapi keduanya tetap memberi dukungan serta doa baginya untuk mendapatkan medali emas tersebut.
“Rasa khawatir pasti ada. Tapi orang tua selalu mendukung kegiatan saya, terutama Taekwondo,” tutur Arinda saat menyampaikan tentang dukungan orang tua.
Semangat Arinda yang tinggi dan kepatuhannya pada pesan pelatih selama latihan mengantarkannya pada kemenangan untuk UNAIR tercinta. Arinda berpesan untuk anggota UKM Taekwondo agar mengikuti kejuaraan dan mencari prestasi sebanyak-banyaknya.
“Kalau tidak sekarang, kapan lagi?” katanya. (*)
Penulis: Dhea Meidiana
Editor: Binti Q. Masruroh
