Prodi D3 Keperawatan Vokasi Gresik Distribusikan Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir di Gresik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SEJUMLAH bantuan logistic yang disumbangkan untuuk korban terdampak banjir. (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Prodi D3 Keperawatan Vokasi Gresik dan Ikatan Alumni (IKA) UNAIR cabang Gresik Raya menggelar bakti sosial (baksos) di tiga desa yang terdampak banjir pada (6-9/5/2019). Pelaksanaan baksos merupakan wujud kepedulian dari segenap Ikatan Alumni UNAIR  (IKA) dan sivitas akademika UNAIR (tendik dan dosen) terhadap kondisi masyarakat di sekitar kampus yang terkena bencana banjir.

Bakti sosial dilakukan di tiga daerah yakni Desa Jono, Pandu dan Tambak Beras di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Diketahui tiga lokasi tersebut menjadi wilayah terdampak banjir paling parah.

“Ketinggian air di Desa Jono, Pandu, dan Tambak Beras cukup tinggi membuat para warga tidak dapat beraktivitas,” ucap Lestari Sudaryanti selaku koordinator Prodi D3 Keperawatan Kampus Gresik.

Distribusi bantuan yang diberikan berupa logistik dan pengobatan massal. Bantuan logistik terdiri dari air mineral, mie instan, paket perlengkapan alat tulis sekolah, kurma, biskuit, nasi bungkus, dan obat-obatan. Diketahui Desa Pandu menjadi desa yang terkena dampak paling kecil, sehingga mengakibatkan pengecualian bagi Desa Pandu untuk tidak diberikan pengobatan massal.

“Kami bersama-sama turun ke lapangan sebanyak dua kali. Saat banjir (6/5/2019) dan pasca banjir (9/5/2019),” tutur Lestari.

PENYERAHAN bantuan logistik ke Desa Tambak Beras dan pengobatan massal di Desa Jono yang dihadiri sekitar 108 orang. (Foto: istimewa)

Keadaan masyarakat pasca banjir, dijumpai mengalami beberapa masalah kesehatan dan psikososial. Rata-rata masyarakat mengalami kelelahan dan sedih karena kehilangan momentum panen dikarenakan sebagian besar mata pencahariannya adalah petani tambak bandeng dan udang windu.

“Saat turun lapangan pasca banjir Desa Tambak Beras menjadi desa terakhir yang masih terendam air dengan perkiraan air setinggi mata kaki,” tambahnya.

Lanjut Lestari, ia berharap kepedulian dari IKA dan sivitas akademika UNAIR memberikan dukungan moril kepada masyarakat terdampak banjir, agar tetap bersemangat menata kembali kehidupannya pasca bencana. Terlaksananya baksos diharapkan pula masyarakat akan dapat segera pulih baik dari sisi kesehatan dan psikososialnya untuk kembali beraktifitas secara normal. Terakhir semoga permasalahan kunci penyebab terjadinya banjir yang menyebabkan kerugian material dan immaterial segera menemukan solusinya.

Penulis: Tunjung Senja Widuri

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).