Belajar Pelayanan Prima dan Manajemen Mutu di Artotel Hotel Surabaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mahasiswa Manajemen PErhotelan usai berlatih pelayanan pirma. (Foto: Istimewa)
Mahasiswa Manajemen PErhotelan usai berlatih pelayanan pirma. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Hotel merupakan salah satu industri penyedia jasa. Penilaian kepuasan jasa hotel adalah dari pelayanan yang prima kepada tamu. Untuk memenuhi service excellence (pelayanan prima) diperlukan pemahaman mengenai total quality management (manajemen mutu) sebagai hotelier. Oleh karena itu mahasiswa semester empat D-3 Manajemen Perhotelan Universitas Airlangga melaksanakan kunjungan sekaligus kuliah di meetspace Artotel Hotel Surabaya pada hari Jumat (3/5 2019).

Sebelum memulai perkuliahan, Mr. Eggy Rigata selaku general manager Artotel menjelaskan mengenai history Artotel, dimana kata Artotel merupakan perpaduan antara Art yang berarti seni dan hotel, bahkan karyawannya pun memiliki panggilan yang lain dari hotel pada umumnya, yaitu artist. Artotel memiliki signature yaitu dinding pada tiap kamarnya dihiasi dengan lukisan pelukis Indonesia yang dicetak ulang dalam bentuk wallpaper, dan lukisan ditiap kamar berbeda.

Selain itu, lobby hotel umumnya dijadikan ruang tunggu untuk tamu hingga kamar siap ditempati oleh tamu, tetapi Artotel memiliki keunikan lainnya, selain digunakan sebagai ruang tunggu ruang lobby juga menjadi galeri lukisan dimana semua lukisan yang tersedia dijual untuk umum. Beberapa keunikan yang ditawarkan artotel tentu menjadi diferensiasi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu untuk menginap di hotel dengan suasana hotel yang penuh dengan properti bernilai seni.

Selain menjelaskan tentang sejarah Artotel, Mr. Eggyjuga memberikan motivasi kepada mahasiswa, bahwa para mahasiswa diharapkan mempunyai satu keinginan yang ingin dicapai yang diterapkan pada aktivitas kesehariannya agar keinginan itu tercapai.

“Saya selalu menerapkan one goal setiap saya bangun tidur, agar apa yang saya kerjakan terstruktur dan mencapai sesuatu.” papar Mr. Eggy memberikan sedikit motivasi kepada mahasiswa dengan menceritakan sedikit pengalaman kerjanya.

“Saya mulai dari pembersih kolam renang. Tapi saya mau terus belajar, hingga suatu saat saya ditawari untuk membantu di kitchen. Ya, saya mau saja. Karena keinginan saya untuk belajar inilah saya mendapat banyak ilmu perhotelan yang tidak saya dapat waktu saya sekolah, sehingga bisa  membawa saya ke posisi General Manager di Artotel ini,” ungkap Mr. Eggy disela memberikan materi kuliah service excellence.

Materi Total Quality Management (manajemen mutu) diberikan oleh human resource manager Artotel yaitu  Ms. Hannah Tarantulita. Ms. Hannah menjelaskan bahwa di Artotel para artist diberikan kebebasan dalam berekspresi, salah satunya kebebasan berpakaian, Artotel tidak mengharuskan artistnya menggunakan seragam formal, menggunakan kemeja dengan jeans diperbolehkan. Artist Artotel juga menyelipkan beberapa kuis ditengah pemberian materi dengan hadiah voucher bagi mahasiswa yang bisa menjawab. Selain mendapatkan materi kuliah, mahasiswa juga mendapat coffee break dan juga room tour dimana mahasiswa dipersilahkan melihat kamar dan diberi penjelasan mengenai fasilitas apa saja yang tersedia jika menginap di Artotel.

Tujuan diadakannya kuliah di Artotel ini adalah memperdalam pemahaman materi karena diberikan langsung oleh general manager, mahasiswa juga diharapkan dapat memetik pengalaman yang diberikan oleh para pemateri. Semua mahasiswa juga mendapat sertifikat dari Artotel. Dian Yulie Reindrawati S.Sos., M.M, Ph.D selaku koordinator program studi D-3 Manajemen Perhotelan mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan upaya link and match dengan industri. Agar mahasiswa memahami apa yang diharapkan oleh industri.

Penulis: Umi Farichah Bascha, SE, MM

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).