Alumnus UNAIR Beri Motivasi pada Entrepreneur Milenial

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
M. Ali Irsyad, S.Ikom, Cht, pembicara seminar kewirausahaan yang diselenggarakan PPKK UNAIR di FKH UNAIR. (Foto: Rini Ramadhanty)

UNAIR NEWS – Hingga saat ini, jumlah produksi pangan masyarakat tidak selaras dengan jumlah penduduk manusia. Banyaknya masyarakat yang butuh asupan makanan ini memicu masalah yang serius, khususnya untuk kalangan milenial ke depan. Tercatat, angka kelahiran anak di Indonesia per tahun mencapai 5 juta jiwa. Dimana angka ini hampir sama dengan jumlah penduduk di Singapura.

Dengan masalah tersebut, Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan (PPKK) menggelar Seminar kewirausahaan (11/5/19) di Lt.2, Ruang Tandjung Adiwinata, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Universitas Airlangga (UNAIR).

Seminar Kewirausahaan yang diselenggarakan PPKK UNAIR kali ini mengangkat tema “Entrepreneur Habit: High Confidence and Communication to Build Entrepreneur Character in Millenials”  yang dipaparkan oleh CEO IjadFarm M. Ali Irsyad, S.Ikom, Cht.

Pembicara yang juga alumni UNAIR itu membeberkan bagaimana Indonesia masih kekurangan pengusaha, khususnya di bidang peternakan. Di zaman yang serba canggih ini, Irsyad mengatakan memang sulit bersaing di dunia bisnis, terlebih untuk anak milenial.

Irsyad menjelaskan, fundamental karakter yang harus diciptakan dari awal untuk menjadi wirausaha adalah pengusaha yang tidak melanggar aturan Tuhan. Niat mulia sesuai dengan perintah Tuhan inilah yang akan mengantarkan pada hal-hal mulia. Jika sikap entrepreneur sudah tertanam niat yang salah, Tuhan tidak akan mengantarkan pada hal-hal sukses ataupun mulia.

Kunci memulai bisnis setelah tertanam niat menurut Irsyad ada tiga poin yaitu, why, how dan what. Ketiga kunci ini berangkat dari masalah sepele. Dari hal-hal yang kecil dan sepele biasanya relatable dengan masyarakat luas, sehingga peluang usaha dapat berkembang pesat.

Masalah milenial yang paling rentan adalah rasa malas, dimana semua serba instan. Untuk mencapai ketiga kunci bisnis adalah think big. Jangan berhenti belajar, dan tahu arah prioritas sejak dini.

“Pelajari semua hal yang relatable. Belajar, diskusi, riset, dan eksplor. Eksplor dengan para petani dan peternak agar wawasan kalian luas. Jika memang tidak sanggup untuk tau semua, cara efektif lainnya adalah buat tim. Jadi setelah kunci bisnis sudah kokoh, hal yang harus disegerakan adalah act small and act now,” ungkap Irsyad. (*)

Penulis : Rini Ramadhanty

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).