Peduli Kesehatan Lansia, Mahasiswi FKp bentuk DESA SEMEN di Lamongan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
KEGIATAN DESA SEMEN (Kader Sadar Kesehatan Demensia) di Lamongan. (Foto : istimewa)

UNAIR NEWS – Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), populasi lansia diperkirakan akan terus meningkat. Hal itu dapat membawa dampak positif jika lansia dalam keadaan sehat, aktif dan produktif. Namun disisi lain, hal itu juga akan memberikan dampak negatif jika lansia mengalami masalah penurunan kesehatan yang mengakibatkan peningkatan disabilitas, penurunan pendapatan, tidak adanya dukungan sosial dan lingkungan yang tidak ramah terhadap penduduk lansia.

Menyikapi persoalan tersebut, tiga mahasiswi Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas  Airlangga (UNAIR) yakni Ririn Arianta selaku ketua, Dinda Dhia Aldin, dan Purwestri Dyah Kinanti berinisiatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dukungan keluarga kepada penderita demensia. Tiga mahasiswa itu mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM) yang bertajuk “DESA SEMEN” (Kader Sadar Kesahatan Semen) di Desa Yungyang Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan.

“Rangkaian program DESA SEMEN diawali dengan penyusunan modul demensia sebagai pedoman para tim dan kader. Selanjutnya pemberian sosialisasi tentang demensia dan pembentukan kader DESA SEMEN ini terdiri dari kader lansia dan keluarga lansia, serta pelatihan kader untuk melakukan screening, terapi reminisience dan Art Therapi dan terakhir yaitu aplikasi praktik kader kepada lansia serta senam bersama lansia,” jelas Ririn.

Pemilihan Desa Yungyang sebagai tempat pelaksanaan didasarkan atas pertimbangan jumlah lansia demensia yang cukup banyak, peran keluarga dalam pemberi dukungan yang masih rendah, serta belum adanya peran kader dalam mengatasi masalah dimensia didaerah tersebut. “Sosialisasi dan pemberian papan aktivitas sehari-hari (ADL) serta cek list dukungan keluarga juga diberikan untuk evaluasi serta monitoring pelaksanaan program DESA SEMEN ditingkat keluarga,” ujar Dinda salah satu anggota tim PKMM.

Dengan adanya program tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya dukungan keluarga terhadap lansia demensia. Kualitas hidup lansia demensia menjadi meningkat dan dapat menjadi pelopor desa yang sadar akan kesehatan lansia khususnya demensia. (*)

 

Penulis : Ubaidillah Mughni

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).