Delegasi BSO MYMA Raih Best Oralist dalam Parahyangan Legal Competition 2019

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Alip Pamungkas meraih gelar best oralist dalam kompetisi debat Parahyangan Legal Competition 2019 yang diadakan pada Kamis, (26/4), di Bandung. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Badan Semi Otonom (BSO) Masyrakat Yuris Muda Airlangga (MYMA) mengirimkan delegasi dalam perlombaan debat Parahyangan Legal Competition 2019. Event itu berlokasi di Bandung pada Kamis, (26/4). Kompetisi itu merupakan ajang bergengsi bagai mahasiswa fakultas hukum se-Indonesia.

Hal ini terbukti dari banyaknya kampus di berbagai penjuru daerah di Indonesia yang mengikuti perlombaan. Mulai dari UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pelita Harapan, Universitas Brawijaya, dan berbagai perguruan tinggi lainnyanya. Keseluruhan, ada sebanyak 15 delegasi tim yang mengikuti kompetisi tersebut.

Delegasi dari MYMA dalam debat Parahyangan Legal Competition 2019 antara lain adalah Alip Pamungkas, Nina Amelia Novita Sari, dan Vincentius Susanto sebagai speaker, serta Windy Agustin, Ezra Tambunan, dan Patricia Inge Felany selaku researcher.

Dalam perlombaan tersebut, 15 delegasi dibagi menjadi 4 chamber, yaitu chamber A, B, C, dan D. Delegasi UNAIR masuk ke dalam chamber bersama Universitas Brawijaya, Universitas Andalas, dan Universitas Brawijaya.

Pada babak penyisihan, delegasi UNAIR belum mampu lolos. Dalam perebutan Juara Parahyangan Legal Competition 2019, Universitas Pelita Harapan berhasil menjadi Juara I, sementara Universitas Diponegoro menjadi Juara II.

Meskipun delegasi UNAIR belum mampu berhasil memenangkan Parahyangan Legal Competition 2019, namun delegasi puas karena telah berusaha yang terbaik.

Para delegasi Badan Semi Otonom (BSO) Masyrakat Yuris Muda Airlangga (MYMA) dalam kompetisi debat Parahyangan Legal Competition 2019. (Dok. Pribadi)

“Cukup sedih, tapi kami bangga telah berusaha yang terbaik,” ujar Vincentitus Susanto, salah satu delegasi.

Raih Best Oralist

Meskipun delegasi MYMA belum mampu membawa pulang juara dalam Parahyangan Legal Competition 2019, namun salah satu speaker yaitu Alip Pamungkas berhasil meraih gelar best oralist.

“Sangat terkejut ketika nama saya diumumkan sebagai best oralist. Karena umumnya yang menjadi best oralist adalah pembicara kedua atau ketiga dan umumnya adalah tim yang lolos ke babak semi final. Sementara saya hanya sebagai speaker pertama,” ujar Alip Pamungkas yang juga merupakan ketua delegasi.

Meskipun dalam Parahyangan Legal Competition 2019 delegasi MYMA meraih best oralist, namun Alip berharap dalam Parahyangan Legal Competition 2020 delegasi MYMA dapat membawa pulang piala bergilir Parahyangan Legal Competition ke bumi Airlangga. (*)

Penulis : Xavier Nugraha

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).