UNAIR NEWS – Gerak cepat Mahasiswa Tanggap Bencana (Mahagana) Universitas Airlangga ke lokasi terdampak banjir di Gresik dilakukan. Dengan membawa tujuh personel mahasiswa, Mahagana UNAIR turut membantu para relawan di Balai Desa Cerme, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, pada Minggu siang (5/5/2019).
Perwakilan Mahagana UNAIR Anastasya Erika Pradani menyatakan, Kali Lamong yang meluap sejak enam hari yang lalu mengakibatkan empat kecamatan di Gresik, yakni Cerme, Benjeng, Balongpanggang, dan Menganti, terendam banjir.
Luapan banjir itu mengakibatkan rumah penduduk terendam. Termasuk jalan mengalami kemacetan total. Bahkan, ada beberapa tambak ikan yang gagal panen akibat genangan banjir.
”Kondisi itu diperparah sejak jebolnya dua tanggul (Cerme, Red) pada hari Jum’at lalu,” terang Anastasya.
Bersama Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) dan relawan di Gresik, Mahagana UNAIR membagikan logistik makanan nasi bungkus kepada warga Desa Cerme. Logistik itu dibagikan dengan mendatangi langsung warga ke rumah-rumah.
”Kita nyebar-nyebarin logistik (makanan, Red) yang sudah tersedia ke rumah-rumah warga dengan mendatanginya langsung,” tuturnya.
Meski banjir saat ini sudah terpantau surut, Anatasya mengimbau segenap regu relawan serta pemerintah setempat untuk sigap membantu penangangan banjir Gresik sampai selesai. Sebab, masih banyak warga yang masih membutuhkan bantuan, baik logistik maupun tenaga.
”Karena permasalahan banjir tidak ada selesai tanpa koordinasi dari berbagai pihak terkait. Oleh karenanya kami berharap segenap relawan dan pemerintah untuk tetap membantu penangan banjir sampai selesai,” ujarnya.
”Dan, rencananya kami (Mahagana, Red) juga akan membantu sampai Senin siang,” imbuhnya.
Sebagai tambahan, pada Senin siang (6/5/2019), Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi (FV) UNAIR beserta Ikatan Alumni UNAIR cabang Gresik Raya juga melakukan kegiatan penanganan bencana banjir. Tepatnya dilakukan di wilayah Cerme, Gresik. (*)
Penulis: Fariz Ilham Rosyidi
Editor: Feri Fenoria
