Fokus 5 Program KKN IPE, Tim KKN 60 Resmi Dilepaskan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
PROF. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, Drh., DEA (nomer dua dari kiri) saat memberi sambutan sekaligus melepaskan KKN IPE periode 60 di Ruang Sidang Kahuripan, Kampus C. (Foto: Khefti Al Mawalia)

UNAIR NEWS – Peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Inter Profesional Education (IPE) ke-60 resmi dilepas pada Jum’at (03/05/2019) di Ruang Sidang Utama Gedung Kahuripan, Kampus C. Prosesi pelepasan turut dihadiri oleh perwakilan dari bapak ibu Kecamatan Wonokromo, Manukan, Tandes, Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM), Direktorat Pendidikan dan mahasiswa KKN periode 60 yang terdiri dari 110 mahasiswa dari 6 fakultas.

Fakultas itu terdiri dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Fakultas Farmasi (FF), Fakultas Keperawatan (FKp), Fakultas Psikologi, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Enam fakultas tersebut akan disebar pada lima area kecamatan yang ada di Kota Surabaya. Yakni Kecamatan Tandes, Karangpilang, Wonokromo, Pakal, dan Benowo.

Budiarto, Drh., MP selaku Sekretaris LPPM mengungkapkan bahwa KKN IPE ini merupakan pertama kalinya diadakan oleh Universitas Airlangga dengan memfokuskan pada lima bidang diantaranya Napza, Kejadian Luar Biasa (KLB), patient safety, pengelolaan bencana dan HIV. KKN ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan tempat yang sama dari periode ke periode. Sehingga pihak UNAIR dapat mengevaluasi ada atau tidaknya upaya perubahan yang sudah dilakukan oleh mahasiswa KKN sebelumnya.

“Saya yakin bahwa mahasiswa UNAIR akan mempunyai jiwa empati dan sosial yang sangat tinggi. Sehingga terlaksanana program dalam KKN dapat membuat perubahan untuk desa menjadi semakin maju dan berkembang. Mahasiswa dapat berkolaborasi, dan mempraktikkan ilmu yang ada di lapangan dengan sangat baik,” tambahnya.

Selain itu Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, Drh., DEA selaku Direktur Pendidikan mengungkapkan bahwa pada KKN kali ini, peserta akan lebih terbuka karena para pasien akan lebih leluasa untuk berkomunikasi dengan pasien, pihak puskesmas, dan pembimbing. Sehingga soft skill mahasiswa akan lebih terasah dan siap untuk menghadapai realita permasalahan yang ada.

“Peserta mampu mengasah soft skill dan senantiasa akan dapat memecahkan problem solving yang ada di lapangan. Permasalahan di lapangan itu lebih kompleks, sehingga mahasiswa harus menanamkan betul bahwa selama di lapangan mahasiswa tidak bisa bekerja sendiri. Mahasiswa harus mampu bekerjasama, melayani dengan memberikan pelayanan prima sesuai dengan keilmuan masing-masing. Sehingga mampu untuk dapat mengelaborasikan dengan disiplin ilmu yang lain,” pungkasnya.

Sementara itu, Dr. Prihartini Widiyanti drg., M.Kes., Bio., CCD, mengucapkan selamat atas dilepasnya mahasiswa KKN periode 60. Diharapkan mahasiswa KKN dapat memberikan pelayanan prima, menurunkan medical error dan mengurangi peningkatan kesehatan yang selama in terjadu di masyarakat.

“Selamat berjuang, dan selamat mengabdi untuk masyarakat,” tambahnya. (*)

 

Penulis : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).