Ika Zulkafika, Mahasiswa Bidikmisi Peraih Segudang Prestasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
IKA ZULKAFIKA, mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Airlangga (UNAIR), peraih bantuan biaya pendidikan Bidikmisi tahun 2015. (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Menjadi seorang perawat bukanlah sesuatu yang mudah. Para mahasiswa jurusan Keperawatan harus siap mempelajari segala materi perkuliahan yang hampir mirip dengan jurusan Ilmu Kedokteran. Sebagai seorang calon perawat, ia harus siap jiwa dan raga dengan praktik lapangan yang mengharuskannya untuk meluangkan waktu saat shift malam dan menyusun laporan Askep (Asuhan Keperawatan). Semua itu dilakukan Ika Zulkafika Mahmudah dengan ikhlas demi menggapai cita-cita menjadi seorang perawat yang profesional.

Mahasiswa yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) itu menjadi mahasiswa Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (UNAIR) dengan meraih beasiswa Bidikmisi 2015 sekaligus mempunyai segudang prestasi. Saat ditemui UNAIR NEWS pada Senin (29/4/2019), ia menceritakan keraguan untuk melanjutkan kuliah di UNAIR.

“Dari SMA, saya sangat minim sekali yang bisa goal masuk ke UNAIR, paling banyak mungkin 3 atau 4 yang diterima di UNAIR, terutama jalur SNMPTN. Dag dig dug antara harus siap dengan pernyataan Anda tidak lolos SNMPTN atau berhasil memecahkan kekhawatiran guru-guru yang selalu melarangku buat memilih UNAIR dari pada tidak lolos,” ujarnya.

Selama menerima beasiswa Bidikmisi, Ika Zulkafika harus pandai-pandai mengelolah biaya hidup yang diperoleh sebesar 600 ribu per bulan. Biaya yang diperoleh harus dibagi dengan membayar uang kos sebesar 450 ribu per bulan. Selain itu juga ada pengeluaran untuk buku dan penunjang kuliah lainnya.

“Kebutuhan kuliah yang tidak dicover bidikmisi, saya atasi dengan tabungan dari reward lomba, oleh karena itu harus aktif ikut lomba, sekali gagal coba aja terus, yang penting berbekal yakin dan latihan terus-menerus, dan Alhamdulillah dari situ bisa menyisihkan uang untuk kegiatan lainnya,” jelasnya.

Tercatat, Ika Zulkafika pernah mengikuti Simposium Internasional PPI Kawasan Timur Tengah, di Madinah, pada tahun 2017.

“Dulu aku pernah berdoa pengen banget ke luar negeri, apalagi bisa umroh gratis di masa kuliah. Tiba-tiba di tahun 2017 ada info simposium di Madinah dari Pak Wadek, auto pengen ikut banget walaupun belom mikir duit dari mana, yang terdoktrin cuma Allah manggil yang mau bukan hanya yg mampu, dan alhamdulillah banget ada kemudahan dari penyelenggara dan travelnya kekurangan biaya bisa dicicil setelah kepulangan ke Indonesia,” ucapnya.

Ika Zulkafika dan tim saat mendapat medali emas dalam PIMNAS ke-30. (Foto: Bambang Bes)

Pencapaian yang sangat membanggakan adalah ketika Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-30, di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Ika Zulkafika dan tim berhasil mempersembahkan medali emas untuk UNAIR.

Adapun prestasi yang berhasil diraih Ika Zulkafika selama berkuliah di UNAIR antara lain Juara 1 Esai Nasional Airlangga Chemistry on Weeken, Juara 3 LKTI SAFE SIP National Competition Politeknik Negeri Jember, Juara 2 LKTI Nasional NURSE FIK Universitas Indonesia, 5 Besar LKTIN INOVASI Universitas Hasanuddin Makassar, dan beberapa prestasi lainnya.

Selain aktif dalam mengikuti lomba karya tulis ilmiah hingga sering mendapatkan penghargaan dari prestasinya, Ika Zulkafika juga aktif dalam organisasi yakni BEM Fakultas Keperawatan UNAIR, KMNU UNAIR, UKM Penalaran UNAIR, dan Relawan Rumah Baca Asma Nadia Gresik.

Jangan pernah takut untuk berkarya, jangan pernah ragu untuk berprestasi. Kegagalan adalah hal yang wajar, karena gagal adalah langkah awal dari sebuah kesuksesan. Jika tidak pernah berjuang justru tidak layak dikatakan gagal maupun sukses. Yakinlah Allah Maha Pemurah, Maha Pemberi Rezeki, selagi kita mau berusaha dan yakin, rezeki itu pasti ada. Namun jangan lupa untuk mengukur kapasitas diri, karena menerjang tantangan tanpa mengukur diri sama halnya dengan bunuh diri. Terutama bagi Mahasiswa bidikmisi, Mahasiswa bidikmisi harus berprestasi, mahasiswa mampu lebih unggul untuk mengharumkan nama Ksatria Airlangga. (*)

 

Penulis: Achmad Ubaidillah Mughni

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).