Menjelang Ramadhan, Mahasiswa UKMTQ Berbagi 4 Tips Menghafal Quran

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
MUHAMMAD Fauzan Mubarok saat menjuarai Lomba Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ) 20 Juz dalam Festival Qurani 2019. (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Salah satu amalan mulia bagi seorang muslim ialah membaca Quran dan mengamalkannya, apalagi jika bisa menghafalkannya. Banyak sekali keutamaan yang akan diperoleh, salah satunya ialah Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tua penghafal Quran dari cahaya yang terangnya seperti matahari.

Untuk meningkatkan semangat mahasiswa menghafal Al-Quran, UNAIR NEWS mewawancarai salah satu mahasiswa penghafal Al-Quran berprestasi. Yakni Muhammad Fauzan Mubarok, mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR).

Mahasiswa yang aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Tahfidzul Quran (UKMTQ) tersebut pernah menjuarai lomba Intellegent Quiz International Islamic Economics Festival, yang diselenggarakan oleh Universitas Darussalam Gontor sebagai juara kedua. Prestasi terbaru dari Fauzan yakni berhasil meraih juara I Lomba Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ) 20 Juz tingkat nasional dalam acara Festival Qurani 2019.

Diwawancarai UNAIR NEWS pada Selasa (30/4/2019), Fauzan membagikan empat tips menghafal Quran yang efektif.  Pertama, mantapkan niat tulus ikhlas lillahi ta’ala serta niat untuk membahagiakan orang tua.

“Dibutuhkan niat dan motivasi yang kuat untuk menghafal Quran. Jalannya akan berat, godaannya tidak akan pernah berhenti, dan ini ibadah seumur hidup,” ungkapnya.

Kedua, carilah lingkungan yang kondusif. Sebab seorang penghafal Quran akan sangat membutuhkan orang lain untuk saling menguatkan dalam menghafal Quran.

“Minimal karena keadaan sekitar mendukung, kita jadi termotivasi untuk terus menghafalkan Quran,” tambahnya.

Ketiga, temukanlah metode menghafal yang tepat. Setiap orang mempunyai cara masing masing untuk menghafal, tidak bisa diseragamkan.

“Ngaji aja terus, lalu coba aja menghafal terus. Seiring berjalannya waktu kita akan menemukan sendiri model mengahfal yang paling cocok,” jelasnya.

Keempat, yang tidak kalah penting ialah istiqomah. Jika dipertengahan jalan rasa jenuh mulai menyerang, harus segera kembali ke niat awal.

“Jangan gampang bosen,  jenuh itu wajar, harus dilawan,” tegasnya.

Selanjutnya, Fauzan memberikan saran kepada seluruh pemuda, utamanya para mahasiswa untuk mulai menghafalkan Quran. Jangan pernah jadikan kesibukan sebagai seorang mahasiswa menjadi penghalang untuk menghafalkan Quran, karena akan selalu ada waktu luang untuk membaca dan menghafalkan Quran.

“Jangan jadikan Quran sebagai selingan di waktu luang, tapi luangkan waktumu untuk berinteraksi dengan Quran,” pungkasnya. (*)

 

Penulis : Sandi Prabowo

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).