Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Pulau Masalembu

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Pulau Masalembu terletak di tengah Laut Jawa, tepatnya sebelah utara Kabupaten Sumenep. Pulau yang menjadi tempat bakti kesehatan Rumah Sakit Terapung  Ksatria Airlangga (RSTKA) tersebut, rupanya, menyimpan beragam keindahan alam dan budaya yang masih terjaga`.

Albar, salah satu warga di Masalembu bercerita kepada UNAIR NEWS mengenai hal-hal unik dan menarik yang hanya ada di Masalembu. Baginya, Masalembu merupakan pulau yang cantik namun jarang diketahui oleh banyak orang. Berikut pemaparan Albar yang berhasil dihimpun oleh UNAIR NEWS.

Berada di Persimpangan Laut dan Pulau

Kepulauan Masalembu berada di daerah pertigaan Laut Jawa dan Selat Makasar. Kepulauan tersebut terdiri atas tiga pulau utama, yaitu Pulau Masalembu, Pulau Masakambing, dan Pulau Keramaian. Semua kepulauan tersebut berada di wilayah Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.

Setiap pulau, Kata Albar, dihuni sekitar satu desa dengan rata-rata penduduk setiap pulau mencapai seribu hingga empat ribu penduduk. Mata pencaharian utama para penduduknya adalah melaut, berdagang, dan bertani.

Misteri Kerajaan Ratu Malaka

Albar mengatakan, Masalembu mempunyai misteri tentang kekuasaan Ratu Malaka. Konon pada masa lalu, perairan Masalembu dikuasai oleh makhluk halus dan siluman yang berkumpul. Jadi, melewati tempat tersebut, nenek moyang memerlukan sesajen dan sesembahan agar bisa selamat.

”Jadi pantang bagi siapa saja (nenek moyang, Red) yang pengen selamat melewati perairan itu tanpa membawa sesajen dan sesembahan, kalau itu dilanggar itu bisa memakan tumbal,” ujar Albar.

Penduduk Yang Multietnis

Di Masalembu, karakteristik warga lokalnya sangat beragam. Itu bisa dilihat dari adanya suku Bugis, Mandar, dan Madura yang mendiami pulau tersebut. Meski memiliki bahasa tradisional yang berbeda, ketiga suku berkomunikasi menggunakan bahasa Madura.

Untuk arsitektur rumah, setiap suku masih mempertahankan kearifan lokalnya. Misalnya, orang Bugis dan Mandar masih mempertahankan rumah panggung. Sementara suku Madura mempertahankan bangunan rumah Taneyan Lanjeng.

”Kearifan lokal Masalembu juga bisa dilihat dari etos kerjanya, yakni etos kerja yang gigih dan pekerja keras. Dulu, orang Bugis itu terkenal kaya yang memperkerjakan orang Madura. Namun, karena keuletan orang Madura, ketimpangan antar etnisnya terhapuskan,” kata Albar.

Mempunyai Pantai yang Indah

Masalembu mempunyai objek wisata pantai yang menawarkan pesona yang indah. Terdapat beberapa pantai yang indah seperti Pantai Masna dan Pantai Cemara. Keduanya memiliki air laut yang jernih dengan warna langit biru cerah.

Pantainya terletak di tengah, di mana dipisahkan oleh aliran air. Kita dapat menuju kesana tanpa takut tenggelam karena tinggi air hanya selutut orang dewasa. Tiap pagi atau sore, anak-anak sering bermain disana dan tak segan mengajak untuk bermain bersama. (*)

 

Penulis: Fariz Ilham Rosyidi

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).