Mahasiswa Dituntut Lebih Teliti Pada Kompetisi PKM 2019

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim Pendampng Kemahasiswaan UNAIR Eduardus Bimo Aksono saat memberikan materi Sosialisasi PKM 5 Bidang 2019 di FPK UNAIR. (Foto: Dhea Meidiana)

UNAIR NEWS – Direktur Kemahasiswaan Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang tahun 2019 pada Jumat (26/4/2019). Sosialisasi itu bertempat di Ruang Kuliah C-502 Gedung C Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR.

Sosialisasi dihadiri oleh mahasiswa FPK yang berasal dari angkatan 2016, 2017, dan 2018, serta dosen. Acara tersebut berupa sosialisasi PKM serta trik-trik jitu agar proposal PKM bisa lolos administrasi.

Tim Pendamping Kemahasiswaan Dr. Eduardus Bimo Aksono H., M.Kes., drh. hadir untuk mengisi materi sosialisasi. Bimo menyampaikan soal cara menulis PKM yang baik, mulai dari judul sampai penutup. Hal tersebut berkaitan dengan masih banyaknya proposal PKM mahasiswa UNAIR yang tidak lolos pada seleksi administratif karena hal sepele.

Sebagai contoh yaitu pada penulisan judul PKM-P. Judul yang baik harus jelas objek dan solusi yang disuguhkan. Selain penulisan judul, Bimo menekankan bahwa pada halaman sampul untuk penulisan nama mahasiswa tidak boleh disingkat. Artinya, nama mahasiswa harusn ditulis lengkap.

“Penulisan nama yang disingkat sering kali ditemukan pada proposal yang dikumpulkan dan sudah pasti tidak lolos seleksi administratif,” tegas Bimo.

Kemudian, kesalahan yang juga sering muncul adalah biaya kegiatan yang ada di halaman pengesahan dan BAB 4 tidak sama. Demikian juga waktu pelaksanaan.

Selain itu, yang juga sepele adalah soal penulisan identitas, kota, tanggal, bulan dan tahun.

“Sistematika semua proposal menjadi sangat penting karena memang seleksi administratif tingkat kegagalannya ada 60 persen,” ujar Bimo.

Pada sosialisasi itu Bimo juga menyampaikan sistematika proposal PKM harus benar-benar diperhatikan agar sesuai dengan skema setiap bidang.

“Ada nggak lembar pengesahan? Ada nggak daftar isi? Daftar tabel, daftar gambar, CV, surat kesediaan sebagai mitra, gambaran teknologi, peta, dan sebagainya,” tutur Bimo kepada mahasiswa FPK yang hadir di ruangan untuk berhati-hati soal kelengkapan proposal PKM.

Pada tahun 2019, lanjut Bimo, reviewer seleksi administratif PKM 5 bidang adalah reviewer baru dan sangat selektif. Terkait hal itu, mahasiswa dituntut untuk lebih teliti dalam penulisan proposal PKM. Reviewer sangat memperhatikan BAB 1 dan 3. Sehingga diharapkan agar mahasiswa memperhatikan bagian tersebut.

“Untuk teman-teman buatlah proposal. Kalau ada kesulitan tanyakan pada dosen pembimbingnya. Saya harapkan setiap fakultas ada yang lolos proposalnya,” tegas Bimo. (*)

Penulis: Dhea Meidiana

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).