Asah Kemampuan Praktik Mahasiswa Akuakultur PSDKU dengan TBRP

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Antusiasme mahasiswa Akuakultur PSDKU UNAIR Banyuwangi dalam program TBRP (Foto: Istimewa)
Antusiasme mahasiswa Akuakultur PSDKU UNAIR Banyuwangi dalam program TBRP (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – TBRP atau Tutor Bersama Raih Prestasi merupakan salah satu program kerja dari Departemen Keilmuan Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUA) PSDKU UNAIR di Banyuwangi. Menurut Nanik Ning Rahayu, selaku Kepala Departemen Keilmuan HIMAKUA, TBRP merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengasah kemampuan praktik mahasiswa Akuakultur.

“TBRP ini yaitu kegiatan belajar di luar jam perkuliahan, materi praktiknya nanti dari dosen, asistem praktikum, maupun mahasiswa semester akhir,” jelasnya.

Mahasiswi prodi akuakultur angkatan 2016 tersebut juga menjelaskan beberapa output yang diharapkan dari kegiatan TBRP. Beberapa luaran tersebut antara lain meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam upaya peningkatan softskill dan hardskill, mahasiswa mampu mempraktikkan ilmu yang telah diajarkan dalam aplikasi karya tulis (PKM) ataupun skripsi, mendapatkan ilmu terapan, dan pemahaman mahasiswa antara teori dan terapan berimbang.

“Selain itu, dari TBRP ini kami juga berharap mampu meningkatkan minat dan semangat belajar teman-teman, juga mampu meningkatkan keakraban antar angkatan di FPK ini,” imbuhnya.

Menurut Nanik, kegiatan yang telah dilancarkan sejak tahun lalu tersebut, akan lebih digencarkan untuk tahun 2019, sebab untuk tahun 2018 target pelaksanaan TBRP sejumlah lima pertemuan, namun yang terlaksana hanya dua kali pertemuan.

“Untuk tahun ini, akan kami adakan dua kali pertemuan tiap semester, pertemuan berikutnya akan kami laksanakan bulan Mei, dan akan kami buka tidak hanya untuk mahasiswa FPK saja, namun mahasiswa fakultas lain juga dipersilahkan ikut, seperti FKH,” ujar Nanik.

TBRP dibuka untuk mahasiswa umum, sebab materi yang akan dibawakan juga berifat umum juga, sesuai pernyataan dari Nanik, salah satunya yaitu materi tentang ekstraksi.

“Ekstraksi kami katakan sebagai materi umum, karena praktiknya tidak hanya berguna untuk mahasiswa FPK, beberapa bidang ilmu lainnya juga membutuhkan praktik tersebut,” ungkapnya.

Untuk meningkatkan minat mahasiswa terhadap kegiatan TBRP, Departemen Keilmuan HIMAKUA memiliki cara unik, yaitu dengan memberikan sebuah apresiasi untuk peserta yang paling aktif dan ontime.

Sebagai Kepala Departemen Keilmuna, Nanik berharap untuk TBRP tetap ada setiap tahunnya. Karena menurutnya, kegiatan tersebut sangatlah penting untuk menambah ilmu dan wawasan mahasiswa.

“Dan semoga kedepannya, pertemuan di TBRP lebih meningkat dengan tema-tema dan materi terbaru untuk mewujudkan generasi milenial perikanan yang berkompeten,” pungkasnya. (*)

Penulis: Bastian Ragas

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).