Warga Sambut Baik Pengabdian Masyarakat Civitas FKH PSDKU Banyuwangi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mahasiswa FKH PSDKU Banyuwangi saat melakukan cek kesehatan ternak warga. (Foto: Istimewa)
Mahasiswa FKH PSDKU Banyuwangi saat melakukan cek kesehatan ternak warga. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Banyuwangi merupakan kabupaten dengan segudang potensi sumber daya alam  yang dapat dikembangkan. Kabupaten Banyuwangi memiliki empat bidang potensial yang saat ini sedang dikembangkan oleh pemerintah setempat. Diantaranya adalah peternakan, pertanian, pariwisata, dan perikanan.

Potensi tersebut menjadi wadah bagi civitas PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi untuk melakukan banyak hal. Salah satunya, kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu dari Tri dharma Perguruan Tinggi. Usai melakukan pembukaan, kegiatan yang merupakan program kerja dari Divisi Swine and Ruminant Care (SRC) Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH) PSDKU UNAIR Banyuwangi, langsung terjun ke lapangan.

Di lapangan, para peserta melakukan pemeriksaan kesehatan ternak dan terapi yang langsung didampingi oleh supervisor dan dokter hewan pendamping. Mengenai kegiatan itu, Haryono selaku warga setempat yang berprofesi sebagi peternak menyambutan baik pengmas yang dilakukan oleh civitas FKH PSDKU UNAIR Banyuwangi.

“Kami sangat berterima kasih atas kegitan pengmas ini, salah satu dampak langsung  yang saya rasakan yaitu ternak saya bisa diperiksa secara gratis,” ujarnya.  “Sebelumnya, saya jarang memeriksakan kesehatan ternak saya,” imbuhnya.

Selain diperiksa, ternak milik warga juga diberikan vitamin, obat, dan beberapa masukan informasi agar nantinya ternak warga bisa lebih sehat dan peternaknya juga sehat. Tidak hanya itu, kegiatan pengmas tersebut juga melakukan penyuluhan. Pada kegiatan penyuluhan ada bebera topik bahasan yang di angkat yaitu, manajemen kandang dan pakan, penyakit reproduksi dan pengobatannya, teknologi pakan dan olahan limbah peternakan dan olahan hasil ternak.

“Banyak ilmu baru yang kami dapatkan setelah adanya pemaparan materi oleh mahasiswa. Dari materi itu kami jadi semakin tahu bagaimana cara manajemen pemeliharaan ternak yang baik dan benar,” ujar Haryono yang turut hadir dalam kegiatan penyuluhan tersebut.

Setelah semua rangkaian acara terlaksana dengan baik, acara penutupan diadakan pada Minggu (21/4/019). Dari data yang dihimpun oleh panita pengmas FKH PSDKU 2019, jumlah ternak yang diperiksa dan diberikan terapi selama kegiatan pengmas FKH 2019 di Desa Sumber Asri  yaitu 278 ekor sapi, kambing sebanyak 303 ekor dan domba sebanyak 456 ekor.

Penulis: Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).