Kembangkan Bisnis, LPBI Sosialisasikan Program Kerja Hingga Kampus Banyuwangi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Muhammad Nafik Hadi Ryandono, SE., M.Si., saat memaparkan materinya (Foto: Bastian Ragas)
Dr. Muhammad Nafik Hadi Ryandono, SE., M.Si., saat memaparkan materinya (Foto: Bastian Ragas)

UNAIR NEWS – Berdiri Resmi sejak 17 April 2017, LPBI atau Lembaga Pengembangan Bisnis dan Inkubasi Universitas Airlangga merupakan pengembangan dari Lembaga Pengembangan Produk Akademik dan Hak Kekayaan Intelektual (LPPA-HKI) sebelumnya. LPBI memiliki tupoksi untuk menginisiasi, memfasilitasi, menyelenggarakan pengembangan bisnis dan inkubasi di lingkungan Universitas Airlangga, serta menyelenggarakan kegiatan berkaitan dengan satuan usaha akademik dan komersial.

Pada Selasa (23/4), LPBI telah melaksanakan sosialisasi program di kampus PSDKU UNAIR Banyuwangi. Sosialisasi yang dihadiri Koordinator, dosen, dan mahasiswa PSDKU tersebut, berlangsung di ruang kuliah A102 kampus Giri. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Suryanto, M.Si., selaku Koordinator PSDKU UNAIR di Banyuwangi menjelaskan tujuan utama kedatangan tim LPBI ke kampus Banyuwangi.

“Saat ini kita sedang menghadapi revolusi industri 4.0, bahkan di Jepang sudah memulai di tingkat 5.0, maka dari itu LPBI mulai mempercepat langkah geraknya hingga datang ke sini, untuk memfasilitasi bisnis dari civitas akademik disini,” jelasnya.

Ia juga berharap, dengan hadirnya LPBI untuk mensosialisasikan programnya tersebut, dosen dan mahasiswa PSDKU lebih tertarik dengan program-program yang ditawarkan oleh LPBI maupun Kemenristekdikti. Kedatangan tim LPBI ke kampus UNAIR Banyuwangi untuk mengenalkan LPBI sendiri serta program-program yang sedang dilancarkannya.

“LPBI ini adalah holding-nya Universitas, tugas utamanya ya pasti mencari uang secara mandiri untuk kebutuhan operasional kampus UNAIR,” ujar Dr. Muhammad Nafik Hadi Ryandono, SE., M.Si., selaku ketua LPBI.

Dosen FEB tersebut, juga menjelaskan bahwa produk yang telah banyak dikembangkan oleh LPBI merupakan hasil riset dari para dosen dan mahasiswa UNAIR. Pasalnya, pendidikan otomatis menerapkan riset dan inovasi untuk dikembangkan menjadi sebuah produk.

“Karena riset merupakan sebuah inovasi, kemudian riset dikembangkan akan menghasilkan sebuah produk, dan produk hasil riset yang potensial tersebut akan digandeng oleh LPBI untuk dikomersilkan,” ungkapnya.

Menambahkan penjelasan dari ketua LPBI, Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H., selaku Koordinator HKI dan sertifikasi produk, turut menjelaskan fungsi LPBI yang mampu memfasilitasi civitas akademik UNAIR dalam hal pengajuan HKI (Hak Kekayaan Intelektual).

“Selain berfungsi dalam pengembangan bisnis, LPBI juga bisa memfasilitasi teman-teman jika ingin melindungi produk temuannya, mulai dari merek, paten, hak cipta, rahasia dagang, hingga perlindungan varietas, untuk alurnya bisa langsung datang ke kantor LPBI atau lihat di web resmi LPBI,” imbuhnya.

Sampai di penghujung acara, Ahmad Yusri Authoni, selaku Asisten Manajer Program Inkubator Bisnis UNAIR, menginformasikan program Startup Recruitment: Business and Technology Incubation Programs yang dibuka untuk mahasiswa, dosen, maupun alumni UNAIR yang memiliki ide atau minat di bidang startup dan ingin mengembangkan hasil inovasinya.

“Dalam program ini akan ada semacam boothcamp untuk nantinya sharing-sharing seputar bisnis dengan peserta lain dan mentor, kemudian di tahap lanjut akan ada pendampingan intensif dari LPBI untuk bisnis peserta hingga layanan pengembangan pasar lanjut,” pungkasnya. (*)

Penulis: Bastian Ragas

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).