Sekolah Legislatif Jadikan B-PHA sebagai Organisasi yang Lebih Tertata

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Suasana Sekolah Legislatif oleh B-PHA PSDKU UNAIR Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Suasana Sekolah Legislatif oleh B-PHA PSDKU UNAIR Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Banyuwangi Public Health Association (B-PHA) merupakan Himpunan Mahasiswa prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Studi Diluar KampusUtama (PSDKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi. Pada pekan lalu B-PHA melangsungkan kegiatan Sekolah Legislatif oleh Organisasi Legislatif UNAIR yang bertempat di Kampus Sobo ruang MA102.

Sekolah Legislatif merupakan salah satu program kerja dari B-PHA, yang diadakan oleh Biro CASA (Controlling Assesment System Aspiration). Acara dengan dua sesi ini di mulai pukul 08.00, ditujukan kepada seluruh mahasiswa Kesehatan Masyarakat dan pengurus B-PHA.

Pada sesi pertama, Muhammad Ziddan Zaelani selaku Dewan Legislatif Mahasiswa UNAIR 2019 menyampaikan mengenai fungsi-fungsi daripada DLM itu sendiri seperti aspirasi, pengawasan,dan sidang. Kemudian, Ziddan menambahkan perihal tata pelaksanaan sidang, serta hal-hal yang mendasari tata tertib lainnya.

“Dalam sidang semua memiliki peran masing-masing seperti presidium, macam-macam jenis peserta. Bahkan peserta harus paham arti ketukan palu, serta istilah-istilah yang ada didalam proses persidangan,” jelasnya.

Pada sesi kedua, Indah Eka Novita selaku Ketua Badan Legislatif Mahasiswa FKM menjelaskan mengenai dokumen serta pembentukan perundang-undangan yang akan di sidangkan. Dimulai dari adanya tahapan-tahapan di dalam pembuatan, kerangka naskah hingga apa yang harus dilakukan jika terjadi perubahan.

“Perubahan terkait peraturan dilakukan secara kondisional dengan cara menyisipkan, menambah, menghapus, dan mengganti. Namun, ketika terlalu sering dilakukan perubahan, maka peraturan tersebut akan di cabut,” ungkapnya.

Sekolah Legislatif diakhiri dengan adanya praktik persidangan yang dilakukan peserta untuk mencoba sebagai presidium. Kemudian membagi peserta kedalam kelompok-kelompok untuk membahas studi kasus dan membuat penambahan ayat pada perundang-undangan terkait kepanitiaan kegiatan.

Mengenai hal itu, I’anatul Ulya Dewi selaku Koordinator Biro CASA menjelaskan tujuan serta Urgensi diadakan nya acara ini. Menurutnya, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seluruh mahasiswa Kesehatan Masyarakat khususnya pengurus B-PHA itu sendiri.

“Karena, sebelum melakukan sesuatu pastinya harus ada peraturan yang mengatur jalannya kegiatan tersebut agar tidak menyimpang. Sehingga, acara sekolah legislatif ini sangat diperlukan untuk melatih mahasiswa dalam merancang aturan, untuk nantinya dapat di aplikasikan ke dalam setiap kegiatan,” tambahnya.

Pada akhir, ia berharap untuk ke depannya, seluruh anggota tetap menjalin silaturahmi. Baik kepada masing-masing pengurus serta anggota maupun dengan FKM UNAIR Surabaya.

“Dan yang terakhir, peraturan harus terus berkembang agar organisasi dapat tertata dan apa yang kita harapkan bisa tercapai,” tutupnya (*)

Penulis : Athiya Adibatul Wasi

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).