Peringati Hari Kartini, Mahasiswa Kebidanan FK UNAIR Belajar Mengenali Diri Sendiri

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SUASANA penyelenggaraan acara Laktasi di FK UNAIR pada Minggu (21/4/2019). (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Mempelajari kepribadian diri sendiri bagi setiap orang merupakan hal yang penting. Departement Kaderisasi dan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (KPSDM) Himpunan Mahasiswa Midwifery (HIMAWARY) menggelar Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar Mahasiswa (LAKTASI) di Gramik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) pada Minggu (21/4/2019).

Zain Budi Syulthoni selaku mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Psikiatri sekaligus narasumber dalam acara tersebut mengungkapkan, mempelajari diri kita saja tidak cukup. Sehingga dibutuhkan adanya adaptasi dan pengembangan kepribadian. Bertepatan dengan hari Kartini, ia juga memetik surat RA Kartini kepada Ny. Abendanan yang berbunyi ‘Siapa yang dapat menolong dirinya sendiri akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna pula’.

“Sebelum berfikir untuk orang lain di disekitar, kita seharusnya mampu menyelesaikan masalah di dalam diri kita sendiri. Setiap orang pasti memiliki fase untuk menolong orang lain, terutama tenaga kesehatan saat akan terjun ke masyarakat,” ungkapnya.

Salah satu teknik dalam mengenal diri ialah Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Tes tersebut membuktikan bahwa semua kepribadian bersifat normal.

“kita bisa mengadaptasikan, memanfaatkan itu (Kepribadian-red) dalam aktifitas sehari-hari, menyelesaikan tugas-tugas kita. Kita bicara tentang bagaimana personality itu dapat dikenal dan kemudian dapat dikembangkan untuk membantu diri kita dalam mengenal individu,” imbuhnya.

Untuk mengukur tes tersebut, ada 4 sifat dasar kecenderungan manusia. Diantaranya, cara memperoleh energy (Ekstrovert dan introvert), cama memahami  informasi (Sensing dan intuitif), proses mengambil sebuah keputusan (Thinking dan Feeling), dan pola hidup (Judjing dan perceiving). Dari 4 sifat dasar tersebut, akan ada 16 tipe kepribadian yang cenderung dimiliki oleh manusia.

Sehingga, untuk mengembangkan kepribadian itu manusia memiliki 3 potensi dasar untuk ditingkatkan, yakni  intelektual, fisik dan spiritual. Rutinnya melatih potensi tersebut maka sikap problem solving, kepemimpinan, komunikasi, stamina, konsentrasi, rendah hati, berfikir positif dan kontol diri dapat meningkat dalam diri individu. Cara melatihnya yakni, dengan membaca, berdiskusi, berorganisasi, olahraga, menjaga kesehatan, beribadah, bertaqwa dan bersyukur.

Ketua penyelenggara, Sherina Pradita Eka W. menyebutkan anggota Himawary diharapkan lebih berkompeten dan berjiwa kepemimpinan setelah mengikuti kegiatan itu. Sebagai calon bidan generasi muda, anggota Himawary harus mampu meneruskan perjuangan RA. Kartini.

“Semoga nanti acara ini bisa menjadi salah satu kegiatan yang mendukung emansipasi wanita,” ucapnya. (*)

 

Penulis : Mu’ammarin Rosikhuna Ilma

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).