Mengenal Data Analysis di Era Industri 4.0

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Abdullah Aufa Fuad, S.Si,M.Sc saat menjelaskan bahasa pemograman Phyton. (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Industri 4.0 merupakan peradaban dunia berbasis internet dengan beragam pengetahuan tentang pemrograman. Untuk pertama kalinya Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan (PPKK) Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan workshop mengenal big data analysis bagi pemula pekan lalu pada Senin (15/4/2019) di Aula Parlinah, Perpustakaan Kampus B UNAIR.  Workshop tersebut bertajuk data analysis dengan mempelajari bahasa pemrograman Phyton yang dikhususkan untuk pemula.

Humas PPKK UNAIR, Ratna mengatakan, data analysis sangat dibutuhkan hampir di setiap perusahaan. Penting bagi mahasiswa mempelajari data analysis untuk digunakan dalam dunia kerja di era industri 4.0. Peserta workshop terdiri dari mahasiswa UNAIR, alumni, dan dosen yang diwajibkan untuk membawa dan menggunakan laptop dalam mempraktikkan bahasa pemograman tersebut.

“Phyton adalah bahasa pemograman yang paling banyak dipakai pengguna data saintis. Dengan pelatihan Phyton ini menjelaskan cara menganalisis data dalam jumlah besar,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Abdullah Aufa Fuad, S.Si., M.Sc yang merupakan seorang CEO dan Co-Founder Speaktograph sekaligus peneliti Speaktograph data laboratorium. Perlu diketahui, Abdullah merupakan alumni Prodi Fisika Universitas Airlangga dan alumni Magister Nano Science di University of Lyon, Prancis.

Abdullah mengenyam pendidikan Strata satu jurusan fisika dengan peminatan fisika teori komputasi yang mengajarkan bahasa pemograman phyton melewati Jupyther. Uniknya, pada kegiatan tersebut Abdullah menjelaskan Phyton dengan mencontohkan kasus kapal titanic. Dengan kasus  tersebut, Abdullah mengajarkan cara membuat  program melalui grafik keselamatan titanic yang dapat didistribusikan tarifnya sebagai fungsi, class, gender, dan keselamatan.

“Di kehidupan sehari-hari, untuk anak science untuk mengkomunikasikan 2 alat . Pada anak non science, Phyton dapat digunakan sebagai design website untuk membuat dashboard yang digunakan sebagai alat kasir, membuat keputasan dan untuk data center. Selain itu, juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari yakni belanja harga pasar,” tambahnya.

Sementara itu Abdullah mengungkapkan bahwa seorang pengguna data scientest sangat dibutuhkan di Indonesia. Perlu diketahui, phyton merupakan bahasa pemrograman paling dasar yang harus dikuasai. Penggunaan data  di pemerintah kota Surabaya berada pada 2000 titik cctv. Kesadaran tersebut menyebabkan menjamurnya pelatihan yang disediakan oleh pemerintah dan swasta. (*)

 

Penulis : Alicia Juanita

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).