Tiga Mahasiswa Psikologi Kembangkan Permainan Atasi Masalah Karir

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
TIGA mahasiswa Fakultas Psikologi meraih Juara II dalam Psychology Fair 2019 yang diselenggarakan di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS Tiga mahasiswa Psikologi (FPsi) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi.  Kali ini, prestasi tersebut diraih dalam Psychology Fair 2019 di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. Dalam lomba yang diadakan pada 11-13 April 2019 itu, ketiga mahasiswa berhasil meraih Juara II untuk kategori intervention design.

Tiga mahasiswa FPsi itu adalah Shania Surya Kusuma, Laili Faristim Sukma, dan Mauliddita Salsabila Azzahra. Mereka berhasil memenangkan kompetisi dengan menggagas papan permainan karir (PAPKA).

PAPKA ini adalah sebuah permainan mirip monopoli dengan fokus pengembangan karir bagi pemain. Semua isi permainan murni dikembangkan oleh tiga mahasiswa FPsi untuk mengatasi masalah pengembangan diri terutama masalah karir.

Salah satu delegasi, Laili, mengatakan bahwa PAPKA mampu membantu teman-teman mahasiswa yang masih bingung untuk memulai karirnya. Permainan yang hampir sama dengan monopoli tersebut mendorong seseorang untuk mampu mengeksplorasi kemampuan secara mendalam.

“Negara-negara pada monopoli, kita ganti dengan profesi-profesi yang ada,” ungkap Lili, sapaan karibnya. “Uniknya permainan ini adalah bagian penjara pada monopoli diganti dengan seminar,” tambahnya.

Keunikan PAPKA yang mendorong pemain untuk melakukan seminar adalah lebih menekankan pada latihan komunikasi. Komunikasi yang dilakukan oleh pemain ketika seminar adalah bukti bahwa ada bakat terpendam pada diri pemain.

“Sasaran dari PAPKA tidak hanya untuk teman-teman mahasiswa, namun nantinya juga bagi lulusan SMA dan yang masih bingung untuk mengembangkan karir,” ungkapnya. “PAPKA juga mampu memberikan wadah curhat terhadap sesama pemain agar tidak bingung lagi mengutarakan pendapatnya,” tambahnya.

Lili juga menjelaskan bahwa permainan PAPKA dapat diakses melalui scan barcode yang nantinya akan langsung terhubung ke google drive. Alat-alat yang dibutuhkan seperti papan dan kartu dapat dicetak dengan mengunduh di google drive yang telah disediakan.

Sementara itu, kompetisi Psychology Fair 2019 tersebut diikuti oleh delegasi dari berbagai universitas. Lili megatakan bahwa saingan terberat saat kompetisi adalah Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Ia berharap, PAPKA mampu membantu dan dapat tersebar luas di masyarakat. (*)

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).