Kunjungi FKM UNAIR, Mahasiswa MSU Malaysia Belajar Kasus Tuberculosis di Indonesia dan Meriahkan Cultural Performance

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. dr. Santi Martini, M.Kes (kiri) dan Dr. Nur Ezza Fazleen Mohd Fathil (kanan). (Foto : Galuh Mega Kurnia)

UNAIR NEWS – International Medical School, Management and Science University (MSU) kunjungi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) pada Senin (16/4/2019). Kegiatan student visit tersebut dilakukan untuk mengisi kerjasama antara kedua belah universitas yang telah berjalan sejak tahun 2018. Setidaknya, terdapat dua puluh dua mahasiswa MSU yang datang ditemani oleh dua dosen pendamping.

Pada kunjungan tersebut, secara spesifik delegasi dari MSU belajar terkait dengan Pulmonary Tuberculosis to END TB : Case Study in Indonesia bersama dr. M. Atoillah Isfandiari, M.Kes, dosen FKM UNAIR. Sementara Dr. Nur Ezza Fazleen Mohd Fathil, dosen pendamping dari MSU berkesempatan untuk memberikan kuliah dengan topik yang sama mengambil studi kasus di Malaysia kepada mahasiswa FKM UNAIR semester empat. Topik tersebut diambil berkenaan dengan diperingatinya Hari Tuberculosis Sedunia pada (24/3/2019) lalu.

Puncak kegiatan itu diisi dengan cultural performance dimana kedua belah pihak saling menampilkan kebudayan masing-masing. Beberapa delegasi dari MSU menampilkan dua tarian dan ditutup dengan flash mob. Sementara perwakilan dari FKM UNAIR menampilkan seni pencak silat dan tarian Sparkling Surabaya.

Dr. dr. Santi Martini, M.Kes, Wakil Dekan I FKM UNAIR menjelaskan bahwa kerjasama antara kedua universitas sudah terjadi sejak tahun 2018. Pada tahun kedua ini, beberapa kegiatan untuk mengisi kerjasama tersebut ialah student visit dan pertukaran pelajar.

“Terdapat 15 mahasiswa MSU akan datang kembali kesini sekitar bulan Juli atau Agustus. Dan kami juga akan mengirimkan sekitar 15 mahasiswa untuk belajar disana (MSU, red) juga,” jelas Dr. Santi.

Selain kegiatan akademik, untuk mengisi kerjasama antar kedua universitas, Dr. Santi berharap untuk bisa melakukan join riset dengan MSU. Dan jika memungkinkan, kerjasama tersebut bisa mencapai join supervision atau bahkan double degree.

“Semoga dengan kegiatan ini semakin menari minat mahasiswa kita untuk belajar di MSU dan sebaliknya. Juga harapannya, kegiatan yang sifatnya internasional ini bisa lebih banyak lagi diadakan di UNAIR khususnya di FKM UNAIR untuk mendukungn 500 WCU UNAIR,” tambahnya. (*)

 

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).