Delegasi Komikat Tapak Suci PSDKU Raih Emas di Laga Kejurnas

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
JUARA: Mardiana Sang Jaya Putri peraih emas dalam Kejurnas Tapak Suci di UNS. (Foto: Istimewa)
JUARA: Mardiana Sang Jaya Putri peraih emas dalam Kejurnas Tapak Suci di UNS. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Dipenghujung bulan Maret, Delegasi Komunitas Minat dan Bakat (Komikat)  Tapak Suci Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi kembali menorehkan prestasi gemilang. Prestasi tersebut diraih dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tapak Suci Antar Perguruan Tinggi Ke-III Tahun 2019.

Kejuaraan Nasional Tapak Suci Antar Perguruan Tinggi Ke-III Tahun 2019 berlangsung dari tanggal 26-30 Maret 2019. Bertempat di GOR Universitas Sebelas Maret (UNS), acara tersebut merupakan acara tahunan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Sebelas Maret.

Dalam ajang itu, Komikat Tapak Suci PSDKU mampu menyabet medali emas di kategori tanding kelas bebas perorangan putri. Prestasi tersebut diraih oleh Mardiana Sang Jaya Putri atau yang akrab disapa putri.

Kepada UNAIR NEWS, mahasiswi asal Kota Payakumbuh, Sumatera Barat itu menjelaskan bahwa ajang Kejurnas Tapak Suci Antar Perguruan Tinggi Ke-III Tahun 2019 merupakan ajang yang sangat besar dan mempertandingkan banyak kelas. Dalam pandangannya, semua orang yang bertanding mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih gelar juara, tergantung pada tekad, kerja keras dan doa.

“Setiap pertandingan saya selalu berfikit bahwa itu adalah laga final bagi saya,” ungkap Putri.

Sebelum memenangkan kejuaraan, Putri berkata bahwa saat laga final, ia bertanding melawan wakil tuan rumah Universitas Sebelas Maret. Ia menjelaskan, sebelum final ia agak sedikit deg-degan, namun ia berupaya untuk mengeluarkan segala kemampuan yang dimilki.

Putri juga menjelaskan, bahwa kemenangan dan prestasi yang ia raih berkat dukungan dari oran tua, pelatih dan pihak kampus yang selalu memberikan fasilitas untuk mengembangkan diri dan potensi.

“Sebagai seorang perempuan, tidak ada salahnya menjadi pendekar bela diri. Menjadi juara dan dapat membanggakan orang tua, fakultas dan universitas adalah mimpi besar saya,” pungkas putri. (*)

 Penulis: Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).