Sebanyak 25.852 Siswa Akan Ikuti UTBK di UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Rektor UNAIR Prof Nasih saat konferensi pers dihadapan media tentang UTBK di ruang rektor, Jumat (5/4/2019). (Foto: Nuri Hermawan)

UNAIR NEWS – Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 akan dimulai pada 13 April nanti. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh UNAIR. Termasuk, kesiapan SDM dan Personal Computer (PC) sebagai alat untuk melaksanakan ujian.

Mengenai hal itu, Rektor UNAIR Prof. Moh. Nasih didampingi Ketua Pelaksana UTBK UNAIR Junaidi Khotib Ph.D., memberikan paparan kepada awak media, Jumat (5/4/2019) di ruang rektor, Kantor Manajemen UNAIR. Dalam keterangan persnya, Prof Nasih mengatakan bahwa sejauh ini UNAIR telah siap menyelenggarakan UTBK yang pada gelombang pertama akan dilaksanakan pada Sabtu, 13 April 2019.

“Dalam prosesnya kami sudah siapkan semua server. Insha Allah tidak ada masalah. Kita libatkan banyak pihak dan semua sudah kita cek,” terang rektor.

Ada dua gelombang tes UTBK. Gelombang pertama akan diikuti oleh sebanyak 13.856 peserta, sementara gelombang kedua sebanyak 11.996 peserta. Totalnya ada sebanyak 25.852 peserta yang akan mengikuti UTBK di UNAIR.

Pada gelombang pertama, kapasitas yang disediakan UNAIR terpenuhi 99,83 persen. Hanya ada 1-2 kursi yang tidak terpakai. Sementara pada gelombang kedua, dari kapasitas kursi yang disediakan terpakai 82,72 persen.

Dalam pelaksanaan UTBK, Universitas Airlangga menggandeng beberapa kampus di Surabaya. Antara lain Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Universitas Doktor Soetomo (Unitomo), Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag), dan Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia Surabaya (STIESIA).

“Dalam UTBK UNAIR ini, sebanyak 1.085 PC disiapkan di UNAIR, 75 PC di Universitas Muhammadiyah Surabaya, 50 PC di Unitomo, 100 PC di Untag, 180 PC di STESIA. Keseluruhan ada 13 ribu lebih PC yang siap digunakan,” tegas rektor.

Pada setiap gelombang, lanjut Prof Nasih, UNAIR menyiapkan sekitar 80 orang untuk mengawasi jalannya UTBK.

“Kami harap, masyarakat, terutama calon mahasiswa, menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” tutur guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR tersebut.

Dikatakan Prof Nasih bahwa panitia UTBK memperketat jalannya tes untuk menghindari beberapa hal, termasuk kecurangan. Ia mengimbau kepada para siswa yang akan mengikuti tes, tahu benar aturan seputar UTBK.

Dari berbagai peraturan itu di antaranya, pertama, siswa harus sudah berada di lokasi 30 menit sebelum ujian dimulai. Pukul 7.00 peserta sudah siap di lokasi, dan pukul 7.30 peserta bersama-sama memasuki ruangan. Dalam waktu 30 menit itu, ada kesempatan untuk melihat tempat duduk, panitia mencocokkan wajah, dan persiapan lainnya.

“Pukul 8.00 tepat ujian akan dimulai. Peserta yang datang setelah pukul 8.00, meski hanya selisih 1 menit, tidak diperkenankan mengikuti ujian dan dianggap absen,” tegas rektor.

Rektor juga menekankan bahwa peserta tidak diperkenankan membawa alat tulis, alat komunikasi, kertas, dan peralatan lainnya. Semua alat tulis akan disiapkan oleh panitia, termasuk kertas untuk menghitung.

Sementara mengenai membuatan soal UTBK, rektor mengatakan bahwa UNAIR tidak terlibat dalam penyusunan soal. Semua soal UTBK berasal dari pusat, dalam hal ini Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).