UNAIR NEWS – Antusiasme anggota dengan relatif tidak beranjak dari tempat acara, sejak awal hingga akhir, menjadi kunci sukses dan meriahnya puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) II Perkumpulan Karyawan Purna Bhakti (PKPB) Universitas Airlangga, yang berlangsung di Aula Kahuripan, Kampus C UNAIR, Rabu 3 April 2019 kemarin.
Mengingat padatnya acara, pukul 08.15 acara sudah dimulai, kendali baru dihadiri sekitar 50% anggota yang menyatakan sedia hadir. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, disusul mars PKPB UNAIR.
Hadir dalam peringatan Ultah II PKPB ini adalah Wakil Rektor II UNAIR Dr. Muhammad Madyan, SE., M.Si., M.Fin., yang hadir untuk mewakili Rektor, didampingi Direktur Sumber Daya UNAIR Dr. Purnawan Basundoro, SS., M.Hum.
Seiring dengan berlangsungnya acara yang dipimpin oleh H. Hadi Gunawan, anggota PKPB terus mengalir datang dan memenuhi ruangan tempat acara. Tercatat 93 orang yang hadir dari total 172 anggota PKPB yang tercatat sejak 1 April 2017, saat organisasi dengan semboyan SEDULURAN SAKLAWASE ini ini dibentuk.
”Ini rekor baru yang hadir dalam kegiatan PKPB. Mudah-mudahan kedepan akan makin kompak dan rajin datang ikut kegiatan,” pinta Hadi Gunawan.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II UNAIR Dr. Muhammad Madyan antara lain mengatakan tentang dinamika ketenagakerjaan di universitas PTNBH ini. Dikatakan, selama sekitar enam tahun ini Universitas Airlangga tidak mendapatkan formasi baru tentang penerimaan pegawai. Karena itu untuk mengatasi kebutuhan SDM untuk melaksanakan pekerjaan, universitas mengangkat pegawai honorer dan pegawai kontrak menjadi status pegawai tetap non-PNS dengan hak-hak yang sama.
”Kedepan, tenaga kependidikan yang masuk untuk bekerja di UNAIR harus sesuai dengan kompetensinya. Jadi, why not kalau kemudian mereka juga mampu maka bisa menduduki jabatan tertentu yang lebih tinggi,” kata Muhammad Madyan.
Dengan sudah terbentuknya PKPB UNAIR ini, maka nanti jika ada acara pelepasan tendik yang memasuki purna tugas, maka perwakilan PKPB akan diundang dan diperkenalkan kepada tendik yang bersangkutan. Seperti diketahui PKPB UNAIR resmi terbentuk dan disyahkan Kemenkum HAM sesuai Keputusan Menkum dan HAM RI Nomor AHU-0005333.AH.01.07 Tahun 2018 tanggal 19 April 2018.
”Mohon bantuan doanya dari para senior di PKPB ini mudah-mudahan UNAIR mampu memenuhi target yang dibebankan oleh Kementerian Riset dan Dikti,” tambah Muh Madyan.
PROGRAM KERJA
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PKPB UNAIR, Dra. Kusmawati kepada para anggota juga melaporkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan bersama selama satu periode tahun 2018. Kegiatan yang dilakukan selain pertemuan rutin tiga bulanan secara bergiliran ke rumah anggota, juga melakukan bhakti sosial baik kepada panti-panti asuhan, yatim piatu, dan korban-korban bencana. Diantaranya turun berpartisipasi meringankan beban korban gempa di Lombok (NTB) serta gempa-tsunami di Palu-Donggala.
Seusai Ishoma, dilakukan pemaparan program tahun 2019 yang disampaikan oleh H. Hadi Gunawan, semua anggota juga antusias dan menyetujui. Hal ini ditandai dengan tidak ada seorang pun yang menolak. Diantara program yang dirancang itu, antara lain akan mencetak buku Direktory Anggota PKPB UNAIR sebagai buku kenangan, buka bersama, Halal Bihalal, wisata/rekreasi, cetak kaos seragam, juga pertemuan rutin triwulanan.
Usai pemaparan program kerja, dilanjutkan dengan acara kemeriahan. Masih dipimpin oleh kejenakaan Hadi Gunawan, acara kemeriahan dilaksanakan. Diawali dengan “mimbar” testimoni dari anggota. Diantaranya oleh anggota terbaru dan anggota tertua. Diselingi “gojlokan guyon”, juga dengan menyanyi dan joget yang diiringi elektone. Disela-sela, diselipkan pula pembagian puluhan doorprize untuk diantara yang tampil, yang paling aktif berkegiatan, dan yang paling rajin.
Pada sore kemarin juga disepakati pembentukan grup karawitan. Hal ini karena ada anggota PKPB yang memiliki perangkat gamelan, yaitu Sabarohwati, sehingga ditawarkan untuk dimanfaatkan. Acara kemeriahan diakhiri bernyanyi dan berjoget bersama dengan lagu-lagu keakraban, diantaranya “Kapan-kapan” (Koes Plus) dan “Kemesraan” (Iwan Fals). (*)
Penulis: Bambang Bes
