Tahun Ini, Mapala PSDKU Targetkan Perbaiki Struktur Internal Organisasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
DUA Tim Maurbala dalam perjalanan mengikuti Lomba Lintas Wisata Alam Se-Jawa Timur dan Bali. (Foto: Istimewa)
DUA Tim Maurbala dalam perjalanan mengikuti Lomba Lintas Wisata Alam Se-Jawa Timur dan Bali. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS –Tahun 2019 merupakan tahun ketiga sejak dibentukanya Komikat (Komunitas Minat Bakat) MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam) di PSDKU (Program Studi Di Luar Kampus Utama) Universitas Airlangga (UNAIR) di Banyuwangi. Komikat yang juga bisa disebut Mahasiswa UNAIR Banyuwangi Lintas Alam atau kerap disingkat Maurbala ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi teman-teman yang hobi mengeksplor alam sekitar dan terutama menjaganya.

Lebih lanjut, Iradatur Rahmaniyah selaku Ketua Umum pertama Maurbala berharap bahwa komikat ini dapat membantu mahasiswa PSDKU UNAIR  yang ingin mengasah bakat dalam bidang lintas alam seperti wall climbing dan lain sebagainya.

“Kami memiliki keinginan agar Maurbala dapat menjadi tempat teman-teman untuk meng-upgrade pola pikir, kemampuan, dan rasa tanggung jawab terhadap alam,” jelas perempuan yang akrab disapa Rada ini saat ditemui UNAIR NEWS pada Jumat (29/3).

Tujuan itu, lanjutnya, telah diimplementasikan dengan beberapa program kerja seperti bersih pantai, pengabdian, latihan gabungan, hingga pendelegasian anggota untuk mengikuti Lomba Lintas Wisata Alam se-Jawa Timur dan Bali.

Pengurus Baru

Pada periode 2018/2019 ini, ada total 48 mahasiswa yang tercatat tergabung dalam Maurbala PSDKU UNAIR. Roby Firdaus selaku Ketua Umum periode 2018/2019 menjelasan bahwa kinerjanya tahun ini dibantu dengan tiga bidang. Bidang pertama fokus kepada pendidikan, bidang kedua untuk peralatan, dan bidang ketiga untuk pendelegasian.

“Dalam kepengurusan periode saat ini, kami akan fokus untuk memperbaiki struktural organisasi dari Maurbala, terutama dalam arsip-arsip keorganisasian seperti Standard Operating Procedure (SOP), Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), dan lainya,” ungkapnya lebih lanjut.

Pria asal Aceh ini juga menargetkan penjalinan komunikasi antara komikatnya (Maurbala, Red) dengan Wanala (Mahasiswa Pecinta Alam) dari Universitas Airlangga Surabaya. Dengan terjalinnya komunikasi intens, diharapkan terjadi transfer ilmu antara keanggotaan Mapala di UNAIR Surabaya maupun PSDKU UNAIR di Banyuwangi mengingat sumber daya manusia di Maurbala masih sangat kurang.

“Komunikasi dan transfer ilmu ini sangat penting karena tidak seperti bidang olahraga, Mapala mebutuhkan latihan dan informasi khusus yang tidak mudah untuk didapatkan secara mandiri,” pungkasnya. (*)

Penulis: Tsania Ysnaini Mawardi

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).