AUBMO PSDKU Bangkitkan Jiwa Kewirausahaan Milenial menuju Revolusi Industri 4.0

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SUASANA Seminar Kewirausahaan AUBMO PSDKU UNAIR 2019. (Foto: Istimewa)
SUASANA Seminar Kewirausahaan AUBMO PSDKU UNAIR 2019. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Organisasi Bidikmisi Universitas Airlangga (AUBMO) Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga adalah suatu organisasi yang mewadahi mahasiswa penerima bidikmisi. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh AUBMO PSDKU, utamanya dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa. Salah satunya adalah Seminar Kewirausahaan.

Bertempat di ruang A202 Seminar Kewirausahaan yang diisi oleh para pengusaha ternama di Banyuwangi dilaksanakan pada Sabtu, 30 Maret 2019. Seminar kewirausahaan yang bertajuk “Bangkitkan Jiwa Generasi Milenial di Era Revolusi Industri 4.0” diisi oleh Dede Abdul Ghany, S.E selaku Direktur PT PRJ & Ketua Harley Davidson Club Banyuwangi (HDCB) pada sesi pertama. Kemudian, Suryanto S.Ap selaku Ketua HIPMI PT Banyuwangi & CMO Madura Indah pada sesi kedua.

Dede Abdul Ghany, S.E pada sesi pertama menyampaikan perihal cara perkembangan Revolusi Industri mulai dari 1.0 pada abad ke 18 hingga 4.0. Pada saat ini, menurutnya, Indonesia memasuki negara ke-3 paling rawan di lingkup Asia.

Ia juga menegaskan bahwa melihat pada kondisi geografis pada tahun 2018-2021, akan semakin banyak milenial sebagai tenaga kerja produktif. Sehingga hadirnya menjadi pencetus muncul nya revolusi industri 4.0, dimana pada era tersebut semua pekerjaan yang dilakukan manusia akan segera digantikan oleh robot.

“Sebagai generasi millenial harus siap untuk menghadapi era tersebut, jangan lagi berpikir setelah lulus nanti ingin bekerja dimana, dan bekerja oleh siapa. Tetapi pikirlah usaha apa yang akan kalian geluti nanti seperti apapun kondisinya,” ujarnya.

Seorang entrepreneur, tandasnya, harus bersahabat dengan sebuah kegagalan. Ketika terbiasa dan bersahabat baik dengan kegagalan, maka usaha dapat dipastikan akan lancar.

“Namun ketika kalian memiliki hubungan yang buruk dengan kegagalan, maka dapat dipastikan kalian akan susah,” tambahnya.

Pada sesi kedua, Suryanto menambahkan informasi terkait kiat-kiat berwirausaha pada generasi milenial untuk menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Perihal Revolusi mental, kekuatan niat yang bersinergi dengan keterampilan untuk meningkatkan peluang yang ada.

“Memiliki jiwa yang pemberani adalah kiat yang harus dimiliki setelah adanya niat. Tidak perlu uang untuk memulai usaha, dan tidak perlu uang untuk mencari jejaring, Intinya adalah berani, jangan pernah takut salah. Dan kita dituntut untuk selalu peka dengan melihat hambatan sebagai sebuah peluang dan mengambil suatu hal negatif menjadi sesuatu yang positif,” tutupnya (*)

Penulis: Athiya Adibatul

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).