BEM FV Bangun Semangat Mahasiswa Lewat Nobar Tragedi Jakarta 1998

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
BEM Fakultas Vokasi UNAIR nobar film Tragedi Jakarta 1998 pada Kamis (28/3/2019). (Dok. Faisal Dika)

UNAIR NEWS – Membangun semangat mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar nonton bareng (nobar) pada Kamis (28/3/2019). Nobar berlangsung di kantin FV bersama mahasiswa dari program studi yang ada di FV UNAIR.

Kegiatan dengan judul Nonton Bareng dan Berdiskusi (Nobar Besi) tu mengambil film Tragedi Jakarta 1998. Daya tarik yang tinggi mengenai sejarah dan peran mahasiswa menarik perhatian mahasiswa untuk hadir pada acara tersebut. Salah satu peserta nobar, Satria Naufalino dari program studi Otomasi Sistem Instrumentasi (OSI) mengungkapkan alasannya menghadiri acara nobar tersebut.

“Pertama saya memang tertarik dengan diskusi. Kemudian, banyak mahasiswa yang kurang peka terhadap kondisi sosial yang ada di masyarakat. Harapannya acara nobar seperti ini sering diadakan agar kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan sosial semakin baik,” ujar Satria.

Sementara itu Muhammad Ashraff Khan selaku ketua pelaksana nobar mengungkapkan salah satu alasan mengapa film Tragedi Jakarta 1998 itu dijadikan bahan nonton bareng dan diskusi.

“Melihat rasa kekeluargaan antar mahasiswa yang perlahan berkurang seiring dengan perkembangan teknologi, serta tingkat ketertarikan mahasiswa untuk mempelajari sejarah yang kurang, menjadi alasan saya mengambil film ini” ungkap Ashraff.

Pada sesi diskusi, Ashraff berbagi informasi soal peran mahasiswa dalam mengawal pemerintahan yang ada. Tidak dengan menggunakan cara kekerasan sebagai penyelesaian. Sebab saat ini masyarakat berada pada gempuran teknologi super cepat di era revolusi industri 4.0.

“Banyak cara meningkatkan kepekaan mahasiswa. Tidak hanya orasi di jalan, namun dengan perkembangan teknologi yang ada, memungkinkan kita melakukan orasi melalui media sosial seperti Twitter, LINE, YouTube, dan lain-lain yang bahkan dapat lebih menyentuh kalangan melenial yang rasa kepekaan sosialnya kurang,” tambahnya.

Pada kesempatan itu Ketua BEM FV UNAIR Aditya Nurjulian juga menanggapi dan berpesan tentang permasalahan yang terjadi pada kalangan mahasiswa saat ini. Sebab, kepekaan seperti masalah remeh, namun mempunyai dampak yang besar.

“Terlepas dari kejadian yang terjadi pada masa lalu, saya punya misi untuk menyatukan kawan-kawan mahasiswa yang memiliki keinginan untuk membahas terkait dengan apapun yang ada di sekitar kita, untuk menyadarkan bagaimana kita sebagai seorang mahasiswa,” terang Aditya.

“Bukan di sini kita sebagai pemberontak, namun lebih kepada cara kita lebih kritis lagi menanggapi suatu hal. Karena membuat suatu perubahan tidak selalu dengan cara anarkis yang merugikan banyak pihak, namun dapat dengan cara yang efektif dan juga kreatif. Lakukan perubahan mulai dari hal yang kecil untuk perubahan yang besar,” tambahnya. (*)

Penulis: Faisal Dika

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).