Kabinet Grahakarya Genjot Potensi Mahasiswa Melalui Empat Program Unggulan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Bagi Fadhil Abiyyu Yofi, memimpin organisasi sekaliber Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah satu hal yang tidak pernah tercetus di benaknya. Sejak dulu, ia lebih banyak mencari pengalaman melalui kepanitiaan dan komunitas saja. Tetapi, dorongan dari para senior membuat Abi –sapaan Fadhil Abiyyu Yofi– berpikir ulang.

”Sebelumnya nggak pernah kepikiran terjun ke organisasi. Kemudian saya didorong oleh senior untuk menjadi ketua BEM. Setelah mempertimbangkan bahwa ada hal-hal yang dirasa masih kurang dalam keorganisasian di FK, akhirnya memutuskan ambil risiko,” ujar ketua BEM Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga periode 2019/2020 itu.

Abi kemudian berpikir mengenai potensi apa yang terdapat dalam fakultasnya sehingga dapat menunjang UNAIR dalam meraih predikat 500 World Class University (WCU). Salah satunya adalah melalui bidang prestasi dan akademik.

Karena itu, ia bertekad semakin menggenjot program kerja dari BEM FK UNAIR. Khususnya yang berkaitan dengan pengembangan kualitas mahasiswa agar selaras dengan target kampus.

Berbekal pengalaman yang dimilikinya, Abi lantas menggandeng Fikri Ali untuk bersama-sama memimpin BEM FK UNAIR. Tahun ini Grahakarya dipilih sebagai nama kabinet. Dengan harapan, organisasi tersebut dapat dipandang sebagai rumah untuk menghasilkan berbagai karya yang dapat mengharumkan nama almamater.

”Kami ingin lebih men-support hal-hal yang berkaitan dengan prestasi mahasiswa. Baik akademik maupun non-akademik. Misalnya, pendelegasian lomba,” imbuh Ketua Medical Science and Application Competition for High School Students (MEDSPIN) 2017 tersebut.

Sebagai upaya untuk mendongkrak kualitas mahasiswa, Kabinet Grahakarya menyodorkan empat program unggulan. Pertama, Organogenesis, yakni kelas-kelas pengembangan diri yang bekerja sama dengan organisasi mahasiswa internal. Kedua, Wall of KM yang merupakan wadah apresiasi terhadap seluruh sivitas akademi FK UNAIR. Ketiga, adalah monitoring program kerja atau Baroreceptor. Dan, keempat ialah publikasi terintegrasi mengenai info seputar Keluarga Mahasiswa (KM) di official account BEM.

”Program yang sudah berjalan adalah organogenesis, khususnya untuk kelas organisasi akan berlangsung tanggal 30 Maret. Lalu, publikasi terintegrasi dan baroreseptor juga sudah sebagian. Kalau Wall of KM memang belum,” tutur pemuda asal Samarinda itu.

Abi juga berpesan bahwa tujuan BEM KM FK UNAIR tidak dapat dicapai tanpa adanya pemimpin yang baik, serta kesediaan seluruh elemen untuk bekerja sama dan menjunjung tinggi kepentingan bersama. Menurutnya, seseorang akan mengalami kemajuan bila ia dapat menjalin kerja sama dan melibatkan orang lain, terutama dalam berorganisasi. (*)

 

Penulis: Nabila Amelia

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).