Nando Reza Pratama Raih Perunggu di Ajang Simpic Thailand

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Unair News – Nando Reza Pratama, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) berhasil meraih medali perunggu dalam Siriraj International Medical Microbiology Parasitology and Immunology Competition (Simpic) di Siriraj Hospital, Faculty of Medicine Mahidol University, Thailand pada Kamis (21/3/2019).  Tahun ini, ada 11 negara yang terdiri dari 54 tim mengikuti Simpic.

Ada 2 kategori dalam babak penyisihan Simpic, Individual dan team. Top 18 (3 emas 5 perak dan 9 perunggu) akan mendapat penghargaan.

Nando mengatakan, saat mengikuti Simpic ia tidak hanya berlomba. Ada pengembangan soft skill meliputi jalan-jalan ke Musem Kedoktetan dan Sejarah Thailand, Grand Pallace, bermain games dan mengikuti festival “Thai Village”.

Berbagi cerita saat di Thailand, Nando mengatakan bisa bertemu, berbincang dan bercanda dengan penduduk dari negara lain dapat membuat perjalanannya di Thailand menjadi istimewa. Bahkan uniknya,  Nando sempat lupa akan tasnya yang tertinggal di Bandara. Sehingga ia harus kembali lagi untuk mengambilnya.

“Yang paling sayang banget sih, pas satu tim itu jawab prolaps recti karena kita diajarkannya begitu. Tapi disalahkan harusnya prolapsus recti atau rectal prolapsed,” ucapnya.

Motivasi Nando untuk mengikuti Simpic ini berdasarkan kecintaannya pada mikrobiologi, parasitologi dan immunologi. Ia mengatakan bahwa penyakit infeksi dapat terjadi dimanapun dan kapanpun. Hal itu sangatlah penting dipelajari mengingat penyakit itu dapat melibatkan sistem imun dalam kekebalan tubuh menurun.

Selain itu, ia mengaku juga ingin menambah pengalamannya dalam mengikuti lomba. Menurutnya, jarang sekali ada lomba kedokteran tingkat Internasional seperti Simpic.

“Intinya aku suka dan mau nambah pengalaman,” ujarnya.

Untuk mempersiapkan Simpic, Nando mengatakan harus ada kesiapan materi, mental, kerja sama, dan kecermatan.  Dengan persiapan materi yang matang, ia bisa menjawab 80-90 persen soal yang dipertanyakan.

“Tapi ada faktor lain yang tidak terduga, jadi emang harus sering latihan sesuai dengan aturan babaknya,” imbuhnya.

Ditengah kesibukannya mengerjakan penelitian dan skripsi, Nando menyempatkan waktunya untuk mengikuti Simpic. Ia mengatakan bahwa kegiatan itu tidak mengganggu ranah akademiknya.

“Terganggu sih engga kan lombanya dipersiapin dari jauh hari, dicicil gitu. Insya allah bisa lebih ringan untuk membagi waktu,” tutupnya. (*)

Penulis : Mu’ammarin Rosikhuna Ilma

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).