Lantik 126 Dokter Hewan Baru, Dekan: Indonesia Butuh Banyak Dokter Hewan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Wakil Rektor III UNAIR Prof., Ir. Moch Amin Alamsjah M.Si., Ph.D. saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan dokter hewan, Kamis (21/3/2019), di Airlangga Convention Center. (Foto: Rini Ramadhanty)

UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) melantik 126 dokter hewan baru, Kamis (21/3/2019), di Airlangga Convention Center (ACC) UNAIR. Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah dokter hewan ke-162 ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor III, Prof., Ir. Moch Amin Alamsjah M.Si., Ph.D.

Sejak tahun 1975, sebanyak 4.000 orang telah  dilantik sebagai dokter hewan. Pada pelantikan kali ini, lulusan dokter hewan terbaik diraih oleh drh. Shendy Canadya Kurniawan, drh. Kiki Amalia Rama, drh., an Erika Septiana Zahro dengan perolehan IPK 3,72.

Dekan FKH UNAIR, Prof. Dr. Drh. Pudji menyampaikan ucapan selamat kepada lulusan dokter hewan yang baru saja dilantik. Ia berharap, setelah ini para dokter hewan baru dapat terus meng-update ilmu. Akibat persoalan satwa liar yang semakin heboh di masyarakat, dekan berharap semakin banyak dokter hewan yang concern pada animal welfare.

Selain itu, dalam kesempatan itu Prof Pudji juga menyampaikan soal tantangan berat bagi lulusan dokter hewan baru. Berdasarkan surat SK Kemenristekdikti dua tahun lalu, rumpun kedokteran hewan sekarang masuk ke dalam rumpun ilmu kesehatan. Sehingga, harus dilakukan akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Dengan begitu, apabila lulus profesi dokter hewan, uji kompetensi juga dinyatakan lulus.

“Prospek kedokteran hewan ini cerah. Apalagi telah disampaikan saat pelantikan tadi, dibutuhkan 40 ribu dokter hewan. Sementara saat ini, baru 10 ribu dokter hewan yang telah terdaftar di Indonesia. Kalau FKH UNAIR sendiri baru meluluskan 4000-an orang sejak tahun 1975, termasuk saya, jadi saya kira ga bakal nganggur,” ujarnya.

Sementara itu, ketua panita pelantikan dokter hewan Boedi Setiawan drh., M.P, mengatakan, semakin kesini daya kompetitif profesi dokter hewan sudah semakin nyata. Masyarakat mulai mengenal dokter hewan, terutama di ranah konservasi. Di perkotaan juga terlihat lebih sering panggilan jasa dokter hewan kecil, seperti anjing dan kucing.

“Sekarang ini yang terpenting adalah menjadi dokter hewan yang berguna dan bermanfaat untuk sekitarnya. Jujur, disipilin, dan professional,” tutur Boedi. (*)

Penulis : Rini Ramadhanty

Editor    : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).