UNAIR NEWS – Kesehatan merupakan aset berharga dalam hidup. Dengan kesehatan, manusia dapat menjalankan semua aktivitas dengan bebas dan mudah.
Mempersiapkan kesehatan bukan hanya untuk sekarang, namun juga untuk masa depan. Menjaga life style adalah salah satu cara penting untuk menjaga fisik dan jiwa setiap orang agar tetap sehat.
Hal tersebut yang melatar belakangi Asosiasi Mahasiswa Gizi (AMAZI) BEM FKM UNAIR berkolaborasi dengan Dekanat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR untuk mengadakan Nutri-Aerobic. Nutri-Aerobic merupakan kegiatan senam aerobik yang dilaksanakan rutin setiap Jumat pagi di parkiran selatan FKM UNAIR.
Senam aerobik itu awalnya merupakan buah kerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dan DPP Jawa Timur. Pada 2017, PERSAGI mempunyai program menggalakkan senam aerobik untuk menanggulangi obesitas dan life style masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, AMAZI dan PERSAGI membuat kontrak selama tiga tahun (2017–2019) untuk pengadaan senam aerobik dan berkolaborasi dengan dekanat FKM UNAIR yang pada saat saat itu juga memiliki kesamaan program. Karena itu, terbentuklah program Nutri-Aerobic yang terus berjalan hingga saat ini.
Setelah tiga tahun berjalan, AMAZI BEM FKM UNAIR tetap ingin melaksanakan kegiatan rutin Nutri-Aerobic. Mengingat, banyaknya manfaat yang dirasakan oleh civitas akademika FKM UNAIR. Hal itu dibenarkan Shafira Kusuma selaku wakil ketua AMAZI BEM FKM UNAIR 2019. Yakni, AMAZI akan terus melakukan audiensi untuk perpanjangan kontrak Nutri-Aerobic.
”Tujuan dari Nutri-Aerobic ini untuk menjaga life style. Namun, yang pasti Nutri-Aerobic ini untuk peningkatan aktifitas fisik,” ujarnya.
”Sebenarnya juga dapat sebagai tempat untuk saling mengenal antar civitas di FKM,” imbuhnya.
Aktifitas fisik yang baik akan membuat badan semakin sehat dan bugar. Karena itu, Shafira berharap seluruh civitas FKM UNAIR lebih antusias dan menyambut baik program tersebut. Dengan begitu, FKM UNAIR dapat menjadi contoh upaya perilaku sehat bagi masyarakat luas, khususnya warga UNAIR. (*)
Penulis: Ulfah Mu’amarotul Hikmah
Editor: Feri Fenoria Rifa’i
