UNAIR NEWS – Renny Oktafia berhasil menuntaskan studi S3-nya dengan disertasi berjudul ‘Keterkaitan Aktivitas Ekonomi Berbasis Syariah Islam dengan Budaya Lokal serta Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Jawa Timur’. Wisudawan yang akrab disapa Renny tersebut melakukan penelitian di tiga kota, yaitu Kediri, Jember, dan Malang.
Selain sebagai mahasiswa S3, Renny juga aktif mengajar sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) dan menjabat sebagai ketua program studi (Kaprodi) Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam UMSIDA. Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 2018, peraih IPK 3.84 tersebut menjabat sebagai ketua Pusat Kajian Keuangan Islam di bawah naungan LPPM UMSIDA.
Kesibukan kuliah dan kerja tidak menghambat Renny untuk aktif diberbagai organisasi yang memiliki misi untuk memajukan ekonomi Islam. Beberapa organisasi yang Renny ikuti adalah Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) DPW Jatim, Forum Da’i Ekonomi Syariah (Fordeis) wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Majelis Sarjana Ekonomi Islam (Masei) Jatim, PINBAS MUI Jatim, Forum Dosen Ekonomi Bisnis Islam (Fordebi) Jatim, Forum Komunikasi Perbankan Syariah (FKPPS) Kopertais wilayah IV Jawa Timur, serta menjadi pengurus di Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah PMW Jatim.
Aktif berorganisasi memudahkan Renny mendapatkan banyak ilmu. Luasnya jaringan pertemanan ketika berorganisasi juga membantu dirinya ketika melakukan penelitian.
“Aktif diberbagai organisasi membuat saya mendapatkan banyak ilmu, baik dari para senior maupun rekan sejawat,” ucap Renny.
Meskipun begitu, Renny juga sempat kesulitan dalam membiayai studinya. Tidak hanya itu, kabar duka harus dia terima ketika sang papa divonis dokter terkena gagal ginjal sehingga harus cuci darah setiap satu minggu sekali.
“Saya selalu berdoa, semoga Allah mengizinkan papa melihat keberhasilan studi saya. Semoga apa yang sudah saya raih bisa menyenangkan dan meringankan sakit papa,” pungkas Renny. (*)
Penulis: Galuh Mega Kurnia
Editor: Binti Q. Masruroh
