UNAIR NEWS – Hasil SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) resmi diumumkan pada Jum’at (22/3/2019) pukul 13.00. Universitas Airlangga (UNAIR) menerima calon mahasiswa sebanyak 1.695 siswa dengan daya tampung keseluruhan di UNAIR sebanyak 5.457 siswa. Dari jumlah siswa diantaranya adalah penerima beasiswa bidikmisi sebanyak 384 siswa atau 22,7 persen.
Diketahui, pendaftar jalur SNMPTN UNAIR 2019 mencapai 12.000 siswa. Ada beberapa prodi dengan ketetatan tertinggi diantaranya adalah Ilmu Gizi, Teknobiomedik, dan Statistik. Selain itu, Prodi Kebidanan dan Ilmu Perpustakan yang diterima melalui jalur SNMPTN yakni 100 persen yang didominasi oleh perempuan.
Dihadapan awak media, Rektor Universitas Airlangga Prof. Moh. Nasih mengatakan, terkait penerimaan jalur SNMPTN, masih ada satu langkah lagi bagi calon mahasiswa untuk dinyatakan sebagai mahasiswa UNAIR. Langkah itu adalah verifikasi data faktual terkait kondisi calon mahasiswa yang bersangkutan. Calon mahasiswa diminta untuk mempersiapkan diri dengan segala berkas yang diperlukan sampai pada Rabu (17/04/2019) mendatang.
“Calon mahasiswa diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan segala berkas yang diperlukan sampai pada tanggal 17 April. Salah satu yang mendesak ialah segera meng-upload data terkait dengan kemampuan ekonomi dan curriculum vitae, agar segera bisa dilakukan evaluasi untuk menentukan besaran uang kuliah tunggal (UKT),” imbuhnya.
Selain itu, semua prodi yang ada di UNAIR juga menginginkan surat keterangan sehat dari semua calon mahasiswa. Di antaranya asuransi BPJS dan non BPJS, serta surat keterangan bebas narkoba. Untuk prodi yang mensyaratkan tidak boleh buta warna maka akan dilakukan tes. Di antaranya Prodi Kedokteran, Kimia, Dan Farmasi.
Dalam kesempatan itu pula, Prof. Nasih mengucapkan selamat kepada siswa yang telah diterima. Bagi yang belum diterima diharap untuk tidak patah semangat karena masih ada kesempatan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)Gelombang I yang akan ditutup pada Minggu (24/03/2019), pukul 22.00.
“Tetap semangat untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karena memang kapasitas untuk jalur SNMPTN terbatas. Insha Allah dengan persiapan yang lebih baik, kesuksesan akan bisa baik. Anggap saja kegagalan di SNMPTN adalah keberhasilan yang tertunda,” tambahnya. (*)
Penulis : Khefti Al Mawalia
