Jiwa Membara Ketua BEM FST Wujudkan Kolaborasi Karya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

 

UNAIR NEWS – Bagi Fakhri Firdaus mengemban tugas sebagai Ketua BEM Fakultas Sains dan Tekhnologi (FST) periode 2019/2020 bukanlah perkara jabatan belaka. Mahasiswa Kimia angkatan 2016 itu bertutur bahwa hal tersebut merupakan bentuk loyalitas Fakhri terhadap FST. Sekaligus sebagai wujud balas budi Fakhri karena telah diberikan kesempatan untuk terus berkarya.

Sebagai pemimpin birokrasi, Fakhri berkeyakinan kuat mewujudkan sebuah harmonisasi antar warga FST. Mengusung Kabinet Kolaborasi Karya, Fakhri bertekad akan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dengan cara kolaborasi. Kolaborasi tersebut membutuhkan kerja sama dari warga FST. Besar harapan solidaritas yang terjalin mampu menciptakan karya untuk mendongkrak prestasi FST lebih gemilang.

“Pada kepengurusan periode ini saya menggagas beberapa terobosan baru guna melengkapi program kerja yang telah ada,” terang Fakhri.

Fakhri menjelaskan beberapa program yang telah ia bentuk, di antaranya adalah digitalisasi bertajuk MyFST yakni aplikasi yang berfokus dalam peminjaman tempat. Kendala tahun lalu banyak mahasiswa kesulitan meminjam tempat untuk melakukan kegiatan. Hal itu, terangnya, karena keterbatasan tempat dan banyaknya prodi di FST sendiri.

Kemudian, Fakhri mengagas adanya Komunitas Lomba. Fakhri menjelaskan Komunitas Lomba itu berfokus pada karya ilmiah. Terciptanya Komunitas Lomba didasari oleh banyaknya potensi yang bisa dikembangkan oleh para mahasiswa FST. Sehingga akan semakin baik apabila para mahasiswa dapat berkoordinasi antar jurusan untuk melahirkan prestasi-prestasi baru.

Program selanjutnya ialah ScienceFST, program tersebut bertujuan mewadahi minat mahasiswa FST yang beragam. Dan terakhir ialah Duta FST, Fakhri menjelaskan bahwa Duta FST mulai dilaksanakan sejak kepengurusan BEM periode lalu.

Alasan Fakhri memasukkan DutaFST tidak lain untuk meneruskan programnya yang baru dirintis agar lebih berkembang. Fakhri juga menuturkan Duta FST tahun lalu lebih menekankan pada persoalan teknis ditambah lagi jumlah pendaftar masih terhitung sedikit. Harapannya, dari segi sistem maupun inputnya dapat ia perbaiki kembali.

“Duta FST menjadi salah satu target pengembangan program saya. Kehadiran duta dapat menjadi sarana meningkatkan citra FST di kancah Universitas,” tambah Fakhri.

Fakhri percaya Kolaborasi Karya nantinya akan terlaksana dengan baik. Meski tak dapat dipungkiri kendala yang menghadang pasti ada. Asal dibarengi dengan kerja keras, usaha tidak akan pernah menghianati hasil.

“Di manapun saya berada, motto saya selalu bermanfaat dan menjadi yang terbaik,” pungkas Fakhri. (*)

 

Penulis: Tunjung Senja Widuri

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).