Kabinet Karya BEM FKM Siap Wujudkan Motto Excellent with Morality

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – “Kabinet karya, menjadikan kolaborasi bersama untuk memberikan karya bagi FKM UNAIR dan Indonesia. Intinya, setiap yang kita lakukan dapat menjadikan karya bagi kita sendiri, namun diharapkan FKM dapat memberikan karya bersama yang berjalan beriringan, supaya dapat lebih mengena kepada masyarakat”. Begitulah penjelasan singkat filosofi kabinet oleh Muhammad Baharuddin Wisudawan Putra selaku Ketua BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) periode 2019/2020.

Kabinet karya yang Bahar usung pada tahun ini juga memiliki visi dan misi dengan mengedepankan nilai tri dharma perguruan tinggi. Selain itu, program kerja unggulan BEM FKM UNAIR tahun ini akan fokus pada dua bidang, yaitu kaderisasi dan Project of Public Health (PoPH).

Untuk kaderisasi, Bahar ingin mewujudkan nilai kaderisasi yang efektif dan efisien. Karena itu, Bahar beserta jajaran telah menyusun beberapa sistem dan proker (program kerja) baru seperti Excellence with Morality Project (EXIM) dan Big Data Center yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa FKM UNAIR.

”Efektif di sini niatnya memang agar seluruh mahasiswa dapat merasakan kaderisasi keberlanjutan. Lalu untuk efisien, dengan melalui program Excellent with Morality (EXIM) Project dan Big Data Center yang akan menaungi mahasiswa tidak hanya dibidang akademik, namun juga di bidang non akademik,” ungkapnya.

EXIM project merupakan wadah kaderisasi mahasiswa untuk bisa berkontribusi, memahami diri, dan pembentukan karakter mulai dari mahasiswa datang hingga keluar kampus. Ada lima nilai dasar yang akan dibawa sesuai dengan visi misi UNAIR dan FKM, yaitu moral kerohanian, ke-FKM-an, keprofesian, keilmuan, dan aktualisasi diri. Untuk Big Data Center, akan berisi track record seluruh mahasiswa FKM mulai dari pra kampus hingga pasca kampus.

Untuk PoPH, ada tiga runtutan. Yakni, Public Health National Competiton (PHNC), Hari Kesehatan Nasional (HKN), dan Dekan Cup (dies natalis bersama).

”Niatnya di puncak nanti akan ada launching karya-karya dalam setahun ini untuk dibukukan. Tidak hanya LKTI, namun juga karya di bidang pemberdayaan masyarakat maupun kewirausahaan. Selain itu, akan dilakukan apresiasi mahasiswa dengan pemberian penghargaan pada mahasiswa yang telah meyumbangkan prestasi di FKM UNAIR,” ucapnya.

Tidak kalah menarik, pada puncak dies natalis FKM UNAIR juga akan diadakan sharing alumni. Di sana akan dilakukan diskusi mengenai permasalahan kesehatan masyarakat dan gizi serta kehidupan di kampus dan pasca kampus.

”Pada HKN, seminarnya nanti akan berhubungan dengan apa yang ditemukan pada saat pengabdian masyarakat yang dilakukan sebelumnya. Selain itu, pengabdian masyarakat saat HKN akan dilakukan kolaborasi antara FKM UNAIR Surabaya dan FKM UNAIR PSDKU Banyuwangi,” imbuhnya.

Dalam pengabdian masyarakat, Bahar bakal membawa tiga nilai utama. Yakni, kontributif, interaktif, dan ceria.

Pada akhir wawancara, Bahar berpesan meskipun dalam hidup kita memiliki misi suci, tetap tinggalkan karya yang bermanfaat sesuai jalan Tuhan Yang Maha Esa. Tetap belajar dan berusaha karena Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik. (*)

 

Penulis: Ulfah Mu’amarotul Hikmah

Editor: Feri Fenoria Rifa’I

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).