Buku Terbitan UNAIR Dipamerkan di London Book Fair

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Empat buku terbitan Universitas Airlangga mendapat kesempatan dipamerkan di London Book Fair. Tepatnya mulai Selasa (12/3/2019) sampai Kamis (14/3/2019) di Olympia London, Hammersmith Road, Kensington, London W14 8UX.

Melalui Airlangga University Press (AUP), UNAIR aktif menerbitkan buku, baik untuk kalangan akademis maupun untuk umum. Meliputi buku terbitan bertema kesehatan, pendidikan, dan sosial. Kali ini untuk kali pertama, AUP mengirimkan buku terbitannya di kancah book fair di negara Ratu Elizabeth, Inggris.

Keterlibatan UNAIR melalui AUP di kancah internasional itu bukan kali pertama. Sebelumnya UNAIR melalui AUP juga mengirimkan buku terbitannya untuk ajang Frankfurt Book Fair pada 2018.

Pada 2019 kali ini, UNAIR kembali berkesempatan memamerkan buku terbitan terbaiknya untuk ajang internasional. Empat buku berbahasa Inggris terbitan AUP itu akhirnya mentereng di ajang pameran buku tahunan terbesar di London, Inggris, yakni London Book Fair 2019.

Empat buku itu adalah Internastional Journalism & Its Problem of Etthics karya Sirkit Syah; Petronage Driven Democracy karya Wawan; Decentralisation and Cluster Industry Policy in Indonesia karya Kacung Marijan; dan Atlas of The Skin And Veneral Disease karya Dwi Murtiastutik, Evy Ervianti, Indropo, dan Sunarso Suyoto.

Ketua AUP Drs Aribowo MS membenarkan kabar tersebut. Yang terpenting dari itu, lanjut dia, adalah bagaimana tulisan dari orang-orang atau sivitas akademika bisa dibaca oleh orang-orang di internasional. Sekaligus hal tersebut bisa meningkatkan webometrics UNAIR.

”Jadi, kalo tulisan-tulisan sivitas, orang UNAIR, dirujuk, dipakai oleh orang-orang asing, orang-orang internasional, itu akan meningkatkan webometrics UNAIR. Ini untuk academic excellent. Ini yang sangat penting,” ujarnya.

Karena itu, tutur Drs Aribowo, perlu dan harus ada terbitan buku-buku UNAIR yang berbahasa Inggris. Dan, saat ini, UNAIR melalui AUP menuju kea rah itu, memperbanyak terbitan buku berbahasa Inggris.

Terkait dengan latar belakang keterlibatan dan kolaborasi itu, Drs Aribowo menyampaikan bahwa setiap tahun memang ada pameran buku internasional. Ada dua lembaga besar perbukuan di Indonesia. Pertama, APPI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia), kemudian IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia). Keduanya ini bekerja sama untuk mengikuti pameran nasional juga internasional.

”Nah terkait dengan pameran di London itu, APPI turut terlibat di dalam pameran itu,” ujarnya.

Karena itu, penerbitan perguruan tinggi yang memproduksi buku berbahasa Inggris terlibat. Kali ini yang berkesempatan ke ajang London Book Fair adalah UNAIR melalui AUP dengan UGM Press.

”AUP ini salah satu penerbit perguruan tinggi terbesar di Indonesia,” sebutnya.

Drs Aribowo menambahkan, soal pameran itu, ada sejumlah hasil yang dapat. Di antaranya, terdapat sejumlah penerbit dari luar negeri yang tertarik menjajaki kerja sama dengan AUP ke depan. Salah satunya datang dari negara Malaysia.

”Jadi, ada penerbit dari Malaysia yang bakal mau menerbitkan karya-karya dari UNAIR,” ucapnya.

Selain itu, kesempatan terlibat dalam pameran buku internasional tersebut memberikan pengetahuan dan menunjukkan bahwa UNAIR memiliki terbitan buku-buku akademis maupun umum berbahasa Inggris. Pada akhirnya, buku-buku itu juga dapat dijadikan rujukan bagi ilmuwan internasional untuk memperkaya muatan.

”Ke depan AUP juga fokus membuka potensi penjajakan kerja sama dengan sejumlah penerbit di luar negeri. Fokusnya ke depan wilayah Eropa dan Australia,” katanya. (*)

 

Penulis: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).