UNAIR-TNI AL Sepakat Sinergi Tingkatkan Pendidikan, Riset, dan Pengabdian

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) menyepakati sejumlah kerja sama terkait peningkatan pendidikan. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Surabaya pada Rabu (20/3/2019).

Hadir dalam pertemuan sekaligus penandantangan itu Wakil Rektor III Universitas Airlangga Prof. Dr. Mochammad Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D., dari pihak UNAIR bersama dengan Laksamana Pertama TNI Ir. Avando Bastari, M.Phil selaku Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL). Peningkatan pendidikan melalui pelatihan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat menjadi fokus tema yang dibahas.

Ditemui tim UNAIR NEWS seuasi pertemuan itu di ruanganya, Prof. Dr. Amin membenarkan sejumlah kesepakatan kerja sama itu. Kolaborasi dan kerja sama tersebut, ungkap Prof. Dr. Amin, sebenarnya sudah terjalin cukup lama. Namun, kali ini pertemuan itu menandai elaborasi yang lebih kuat dan lebih baik lagi.

”Dengan bentuk kerja sama bidang pendidikan dan pelatihan. Kemudian bidang riset serta pada bidang pengabdian masyarakat,” ucapnya.

Prof. Dr. Amin menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa segera dikerjakan ke depan. Khususnya memanfaatkan potensi-potensi yang ada di setiap institusi, baik UNAIR maupun STTAL.

”Mulai bidang pelayanan, kemudian juga pendidikan, riset-riset dan beberapa bidang yang lain. Dan tentunya sangat mendukung untuk peningkatan kompetensi. Baik, mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan,” tambahnya.

Berdasar nota kesepahaman itu, terdapat sejumlah hal yang disepakatai. Di antaranya, kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan. Meliputi, peningkatan kemampuan, pengalaman, dan keterampilan, terutama yang beraspek kemaritiman dan keangkatanlautan.

”Pertukaran penugasan tenaga ahli yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya tugas pokok,” ujarnya.

Berikutnya adalah bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kemaritiman. Termasuk keangkatanlautan, pemanfaatan dan pemasyarakatan hasil penelitian, dan pengembangan. Begitu juga perihal pertukaran informasi ilmiah.

Yang terakhir adalah bidang pengabdian kepada masyarakat. Wujudnya meliputi penyuluhan kepada masyarakat, khususnya mesayarakat maritime. Termasuk kegiatan kemasyarakatan di bidang olahraga perairan, kepariwisataan bahari, kepramukaan Saka Bahari, dan kegiatan lain untuk meningkatkan kecintaaan laut dan kesadaran bela negara.

”Mungkin juga nanti ada semacam kolaborasi pengabdian di wilayah pelosok Indonesia bersama TNI. Karena, TNI juga ada pengabdian di pelosok. Jadi, kita fokus ke pendidikan dan kesehatan, mereka nanti pemberdayaan masyarakat,” katanya.

”Selain itu, kita juga punya Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang juga fokus pada penanganan kasus-kasus di wilayah terluar dan pelosok Indonesia. Ini nanti juga ada potensi kerja sama ke arah sana,” imbuhnya. (*)

 

Penulis: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).