Berkarya Lewat Film

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Rizky Kurniawan, wisudawan berprestasi Fakultas Ilmu Budaya. (Ilustrasi: Feri Fenoria Rifai)

UNAIR NEWS –  Sabtu 9 Maret 2019 menjadi hari paling bekesan di hidup Rizky Kurniawan. Sebab, mahasiswa Sastra Indonesia angkatan tahun 2014 itu resmi berpisah dengan Universitas Airlangga. Setelah kurang dari 5 tahun berjuang menempuh pendidikan, Rizky berhasil lulus dengan menyandang gelar sebagai wisudawan berprestasi Fakultas Ilmu Budaya dan meraih IPK sebesar 3,61.

“Saya merasa senang sekali. Sungguh tidak menyangka saya terpilih sebagai wisudawan berprestasi,” jelas Rizky sambil tersenyum.

Ditanya perihal prestasi, Rizky agaknya sedikit tersipu. Ia mengatakan prestasi yang diraih hanya seputar bidang perfilman. Hal itu mengingat Rizky aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sinematografi sejak menjadi mahasiswa baru. Selama kurang lebih 4 tahun itulah Rizky terus menorehkan karya dan prestasi di bidang perfilman.

Beberapa prestasi yang sudah diraih antara lain, Juara 2 Lomba Short Movie Information and Communication Contest (ICON) 2018, Film Inspirasi Terbaik pada Festival Film Pendek Pemuda Kreatif Indonesia 2016 dengan judul Setetes Koin, Video Terbaik pada kegiatan Indonesia Conference on Water and Envireronmental Resilience (ICWER) di Fakultas Geografi UGM, pemenang lomba kreatif “Creative Cultural Forum” 2016 di FIB UI.

Pernah menjadi juri lomba videogram pada acara Gebyar Kependudukan Airlangga 3.0 (GPA 3.0), dan masih banyak lagi.

Laki-laki 22 tahun tersebut menganggap bahwa sejumlah prestasi yang didapat merupakan kado istimewa yang telah Allah SWT berikan. Hal itu turut menjadi penanda bahwa rangkaian perjuangan yang ia lakukan berhasil.

“Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau. Jangan berhenti berusaha untuk menggapai tujuan yang didamba,” tutur Rizky.

Motto Rizky ialah terus bermanfaat untuk orang lain. Rizky menjelaskan motto tersebut menjadi sarang motivasi dikala ia sudah penat menjalani aktivitas sehari-hari.

Bila hidup terus diisi dengan menolong orang lain, maka kehidupan akan menjadi lebih bermakna. Laki-laki yang mengidolakan Pramudya Ananta Toer itu mengingatkan kepada para mahasiswa agar tidak sekalipun berhenti berkarya.

“Satu-satunya jalan untuk terus dikenang ialah dengan tidak berhenti menghasilkan karya,” pungkas Rizky. (*)

Penulis: Tunjung Senja Widuri

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).