Wujudkan Mahasiswa yang Berkualitas, KM PSDKU Terus Tingkatkan Konsep LKMM-TD

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Suasana diskusi peserta bersama asisten pemandu dalam program LKMM-TD 2019 (Foto: Bastian Ragas)
Suasana diskusi peserta bersama asisten pemandu dalam program LKMM-TD 2019 (Foto: Bastian Ragas)

UNAIR NEWS – “Mahasiswa bukanlah siswa,” tegas Ahmed Sultan Afif Shiddiq, salah satu mahasiswa PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi. Sebagai mahasiswa ia berpendapat, bahwa mahasiswa memang berbeda dengan siswa. Menurutnya, menjadi mahasiswa tidak hanya berkesempatan untuk belajar di dalam ruang kuliah saja, namun mahasiswa telah diberi fasilitas oleh kampus untuk mengembangkan dirinya masing-masing dalam menghadapi dunia kerja nantinya.

Dengan sokongan dana kampus melalui Keluarga Mahasiswa (untuk PSDKU Banyuwangi, red), mahasiswa berhak dan berkewajiban menggunakan dana kampus tersebut untuk membuat suatu kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa dan kampus sesuai kebutuhan.

Secara tidak langsung, kampus telah melatih para mahasiswanya untuk berproses menghadapi dunia kerja nantinya. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan fasilitas tersebut, diperlukan kualitas sumber daya mahasiswa yang berkualitas, agar fasilitas yang ada dapat digunakan secara optimal dan bermanfaat. Salah satu program di PSDKU UNAIR Banyuwangi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa yaitu Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa – Tingkat Dasar (LKMM-TD).

Selaku Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) KM 2019, Ahmed menjelaskan, bahwa fokus dalam LKMM-TD yaitu dalam hal manajemen kegiatan.

“Output yang kami harapkan yaitu, peserta yang tergabung ini nanti mampu mengembangkan kegiatan di ormawanya masing-masing,” jelas mahasiswa akuakultur tersebut.

Menerapkan sistem delegasi untuk menjaring peserta, LKMM-TD yang dilaksanakan selama 3 hari mulai Jum’at (15/3) hingga Minggu (17/3) tersebut dilaksananakan di Aula Minak Jinggo Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

“Kami memberikan kuota untuk KM dan Hima 5 nama, BSO 3 nama, dan komikat 2 nama. Tapi, kami juga memberikan 9 slot nama untuk mahasiswa non ormawa, dengan syarat mereka harus membuat essay tentang manajemen diri terlebih dahulu,” imbuhnya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Ahmed menjamin bahwa LKMM-TD tahun 2019 lebih terukur dan lebih jelas outputnya, yaitu membahas mulai dari tingkat dasar seperti, keuangan, kesekretariatan, analisis SWOT, dan hal-hal dasar lainnya yang harus dipahami sebelum menentukan atau membuat kegiatan. Selain itu ia juga mengatakan, bahwa untuk asisten pemandu LKMM-TD 2019 sudah diseleksi dengan ketat, dengan syarat utama yaitu telah mengikuti LKMM-TM dan LKMM-TL sebelumnya.

Sebagai penanggungjawab program LKMM-TD 2019, Ahmed berharap agar seluruh peserta mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah di dapat ke ormawanya masing-masing, sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan bisa lebih dirasakan kebermanfaatannya. Selain itu, ia juga berharap untuk peserta LKMM-TD mempunyai semangat untuk lanjut ke tingkat menengah dan lanjut.

“Kalau bukan mereka-mereka siapa lagi ?,” pungkasnya.

Penulis: Bastian Ragas

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).