UK Mapanza Ajak Mahasiswa Kurangi Stigma Masyarakat Terhadap ODHA

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ketua UK-Mapanza Indra (kiri, kemeja hitam) menyampaikan sambutan pembuka dalam FGD dengan tema Adilkah ODHA Hidup Dalam Stigma di Aula Student Center lantai dua Kampus C UNAIR. (Foto: Dhea Meidiana)

UNAIR NEWS – Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan Napza dan Penyebaran HIV/AIDS (UK-Mapanza) Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk seluruh anggota. FGD dengan tema ‘Adilkah ODHA Hidup dalam Stigma?’ merupakan bagian dari program kerja UK-Mapanza pada tahun ini. FGD diselenggarakan pada Sabtu (16/3/2019), di Aula Student Center lantai dua Kampus C UNAIR.

Dikatakan Muhammad Indra Pangestu selaku ketua UK-Mapanza bahwa tujuan FGD digelar adalah untuk mengetahui secara langsung tingkat kekritisan seluruh anggota Mapanza tentang keadaan terkini terkait Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di lingkungan masyarakat. Dari hal tersebut nantinya akan dikaitkan juga dengan tindakan yang perlu dilakukan sebagai solusi yang sesuai untuk masalah seputar HIV/AIDS, khususnya stigma masyarakat terhadap ODHA.

Indra mengatakan bahwa sekarang ini masih banyak kalangan yang menjauhi bahkan tidak mau bersentuhan langsung dengan ODHA. Bagi Indra itu adalah tindakan yang keliru dan sayangnya masih ditemukan di kalangan masyarakat.

Sebagai orang awam, Indra pernah melakukan hal tersebut. Tapi setelah mengetahui seperti apa ODHA itu dan tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasinya, sudut pandangnya mulai terbuka. Menurutnya, ODHA sebenarnya butuh perhatian yang lebih agar mereka dapat semangat untuk hidup dan memperjuangkan kehidupannya.

“ODHA punya komunitasnya di Dinas Sosial. Mereka (sesama ODHA, Red) saling menguatkan. Kenapa orang-orang awam tidak mau menyemangati juga? Padahal mereka juga butuh semangat dari masyarakat selain sesama ODHA sendiri,” ujar Indra yang prihatin dengan nasib ODHA di masyarakat.

Indra juga menyebutkan, setidaknya sebagai sesama makhluk hidup mesti saling memberi semangat agar mereka bisa berubah. Walaupun dengan hal kecil, lanjutnya, seperti tidak menjauhi dan tidak takut untuk berpegangan tangan bahkan bersalaman dengan mereka, sebenarnya tidak menimbulkan penularan.

Focus Group Discussion itu dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama yaitu FGD dengan tema yang diangkat pada hari itu. Mereka yang hadir dibagi menjadi empat kelompok. Di antaranya yaitu kelompok ODHA, keluarga ODHA, orang awam, dan pemerintah.

Selanjutnya, pada sesi kedua dilakukan sharing session dengan Duta Anti Narkoba Sidoarjo, Iga Rahma. Iga Rahma adalah mahasiswi semester empat dari Fakultas Keperawatan UNAIR angkatan 2017, dan juga merupakan anggota dari UK-Mapanza UNAIR.

“Jangan pernah kita membedakan antara ODHA dengan bukan ODHA. Karena perbedaan itulah yang menyebabkan mereka semakin terkucilkan. Harapannya buat seluruh mahasiswa untuk menjaga diri masing-masing. Jangan kasih sekat pada ODHA,” tegas Indra. (*)

Penulis: Dhea Meidiana

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).