UNAIR Perkuat Publikasi Riset dan Analisis Sivitas dengan Gandeng Media

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Universitas Airlangga memiliki tiga tugas utama sesuai dengan apa yang termaktub dalam tri dharma perguruan tinggi. Yakni, pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Dalam upaya memperkukuh peran-peran tersebut, UNAIR memperkuat publikasi produk riset dan analisis sivitas akademika. Khususnya pemikiran para pakar dan peneliti di UNAIR. Tak lain, penguatan itu ditujukan untuk turut membangun pengetahuan masyarakat serta menyelesaikan problem-problem yang muncul di masyarakat.

UNAIR menggandeng salah satu media cetak terbesar di Indonesia, yaitu Jawa Pos untuk merealisasikan penguatan tersebut. Tepatnya, hasil-hasil riset dan analisis oleh pakar serta ahli UNAIR bakal dipublikasikan melalui media cetak.

Abdul Rokhim, redaktur Jawa Pos, dan Dio, kepala kompartemen Metropolis Jawa Pos, bertemu Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA., Jum’at siang di ruangannya, Lantai 4, Kantor Manajemen Kampus C UNAIR. Dalam kesempatan itu, sejumlah isu terkini, terutama soal pemberitaan bohong atau hoaks dan problem masyarakat, menjadi fokus bahasan.

Rokhim menyampaikan, persebaran hoaks saat ini kian masif. Karena itu, dipelukan kolaborasi dan upaya bersama untuk mengatasi problem tersebut. Salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi sebagai sumber keilmuan dan konfirmasi secara ilmiah.

”Pada dasarnya, media juga memiliki fungsi pendidikan. Dan, informasi yang disebarkan juga mesti memuat unsur akurasi dan ketepatan yang baik. Persebaran hoaks menjadi salah satu problem yang harus dihadapi bersama,” ujarnya.

”Dan, saya kira kampus atau perguruan tinggi mempunyai fungsi itu. Mengingat, kampus merupakan pusatnya keilmuan dan analisis ilmiah,” imbuhnya.

Sejalan dengan pernyataan itu, Prof Nasih menyambut baik penjajakan kerja sama tersebut. Isu era disrupsi yang menyerang masyarakat dan kehidupan saat ini mengerucut pada problem human capital. Menurut Prof Nasih, kunci kemampuan menghadapi tantangan-tantangan itu adalah pada kesiapan sumber daya manusia.

Media, sebut prof Nasih, menjadi hal yang penting untuk turut memublikasikan penelitian dan analisis dari akademisi kampus, UNAIR. Terutama sebagai upaya memperkukuh fungsi pendidikan terhadap masyarakat melalui aktivitas akademik di ruang-ruang kuliah.

”Ini juga sejalan dengan upaya UNAIR untuk membuat sejumlah program dalam meningkatkan kualitas. Langkah awal yang harus dibenahi adalah soal manusianya. Yakni, terus bisa meng-upgrade dirinya,” ucapnya.

”Salah satunya, yaitu dengan jalan memberikan kesempatan seluas-luasnya kawan-kawan akademisi untuk bisa mengekplorasi ide dan gagasannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) UNAIR yang turut hadir dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa keberadaan kampus dalam solusi atas problem di masyarakat menjadi wajib. Mengingat, kian beragamnya problem yang muncul dewasa ini.

Terkait dengan kerja sama tersebut, lanjut Dr suko, PIH bertugas menjadi koordinator kerja sama itu ke depan. Tepatnya merealisasikan penguatan publikasi tentang hasil riset dan analisis kalangan dosen dan mahasiswa sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat.

”Dalam waktu dekat, ada pelatihan penulisan artikel ilmiah populer. Ini (pelatihan, Red) bakal diisi oleh instruktur dari redaktur Jawa pos, kolumnis, dan penulis senior UNAIR. Ini akan difokuskan pada seluruh sivitas akademika, tepatnya dosen dan peneliti UNAIR,” tuturnya. (*)

 

Penulis: Feri Fenoria Rifa’I

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).